Rokok Elektrik Menjamur di Indonesia: Jadi Harapan Industri Tembakau untuk Meningkatkan Penerimaan Negara?

Fenomena pasar rokok elektrik yang merajalela di Indonesia dan dipelopori para generasi muda? sebagai salah satu negara penghasil tembakau terbesar di dunia, Indonesia juga mengalami peningkatan konsumsi rokok elektrik pada tahun 2021. Meskipun rokok elektrik belum diakui sebagai produk tembakau, namun penjualan produk ini terus meningkat.

Pengamat industri tembakau berharap bahwa pemerintah Indonesia akan mengakui rokok elektrik sebagai produk tembakau untuk meningkatkan penerimaan negara. Pasalnya, rokok elektrik dianggap memiliki harga yang lebih terjangkau daripada rokok tembakau, serta ketersediaan produk yang semakin meluas. Perusahaan rokok besar juga mulai memasuki pasar rokok elektrik di Indonesia.

Namun, meskipun rokok elektrik dianggap lebih aman daripada rokok tembakau, risiko kesehatan terkait dengan penggunaannya tetap ada. Beberapa negara, seperti Thailand dan Singapura, telah melarang penggunaan rokok elektrik, dan ada beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan produk tersebut.

Di Indonesia sendiri, belum ada aturan yang secara khusus mengatur tentang rokok elektrik. Namun, pemerintah sedang mengevaluasi pengaturan rokok elektrik, mengingat peningkatan konsumsi produk ini.

Pada tahun 2022, Kementerian Keuangan memperkirakan penerimaan negara dari sektor tembakau meningkat menjadi 172,8 triliun rupiah. Dengan peningkatan konsumsi rokok elektrik, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penerimaan negara.

Namun, agar penerimaan negara dari sektor tembakau dapat meningkat, penting untuk mempertimbangkan efek samping dan dampak penggunaan rokok elektrik pada kesehatan masyarakat. Perlu ada pengaturan yang jelas dan ketat terkait dengan penggunaan rokok elektrik agar konsumen dapat menggunakan produk tersebut dengan aman dan bertanggung jawab.

Sebagai konsumen, kita juga harus mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kita sendiri dan orang lain ketika menggunakan produk rokok elektrik. Sebuah inovasi dalam teknologi tidak boleh menjadi pengorbanan kesehatan dan keselamatan kita. Oleh karena itu, mari kita menjadi konsumen yang bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan produk yang ada di pasaran.

Ekonomi

Resesi Ekonomi Jerman di Kuartal I 2023: Dampak Inflasi Tinggi dan Penurunan Konsumsi

Ekonomi Jerman menghadapi tantangan serius pada awal tahun 2023 karena terjadinya resesi. Penyebab utama resesi ini adalah konsumsi rumah tangga yang terdampak oleh inflasi tinggi. Menurut laporan dari Reuters, pertumbuhan ekonomi Jerman mengalami penyusutan sebesar 0,3% pada kuartal pertama tahun ini. Pada kuartal keempat 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman bahkan mengalami penurunan sebesar 0,5%. […]

Read More
Ekonomi

Sri Mulyani: Pembiayaan Utang Rp243,9 Triliun Jadi Strategi Keuangan Tepat di Tengah Tantangan?

Kementerian Keuangan mencatat capaian realisasi pembiayaan utang melalui penerbitan surat utang hingga bulan April 2023. Angka tersebut mencapai Rp243,9 triliun, setara dengan 35% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp696,4 triliun dalam APBN 2023. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi pembiayaan utang terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp240 triliun, […]

Read More
Ekonomi

Inflasi di China: Alami Deflasi Sejak Maret 2023 dengan Tingkat Inflasi 0,7 Persen?

Inflasi di China pada Maret 2023 menunjukkan angka yang rendah, dengan tingkat 0,7 persen, yang merupakan penurunan dari 1 persen di Februari 2023. Data menunjukkan bahwa inflasi terendah sejak September 2021. Inflasi makanan turun ke level terendah dalam 10 bulan menjadi 2,4 persen karena penurunan harga sayuran segar, meskipun harga daging babi naik. Penurunan Inflasi […]

Read More