PLTA Kayan: PLTA Terbesar di Asia dengan Biaya Pembangunan Mencapai Triliunan Rupiah

PLTA Kayan Akan Menjadi PLTA Terbesar di Indonesia Bahkan Asia Tenggara dengan Memiliki Kapasitas Listrik Sebesar 9.000 Megawatt.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Indonesia bahkan Asia akan dibangun di Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Pembangkit ini digadang-gadang bakal memiliki kapasitas 9.000 megawatt.

Pembangunan PLTA Kayan akan dilakukan oleh PT Kayan Hydro Energy. Menurut Direktur Operasional Kayan Hydro Energy, Khaerony akhir tahun ini, PLTA Kayan akan mulai kontruksi.

“Targetnya, akhir tahun ini mulai kontruksi,” tuturnya.

PLTA Kayan Akan Dibangun 5 Bendungan dengan Menelan Biaya Mencapai Rp384,5 T

Seperti yang dilansir dari finance.detik.com, untuk menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt, nantinya PLTA Kayan akan dibangun dengan lima tahapan.

Tahap pertama akan dimulai pada akhir tahun ini dengan membangun PLTA Kayan 1 yang memiliki kapasitas sebesar 900 megawatt. Pembangunan PLTA Kayan 1 ini diperkirakan selesai dibangun dan siap beroperasi pada tahun 2024.

Gambar PLTA Ilustrasi Pembangunan PLTA Kayan (petrominer.com)

Selang satu tahun Kayan 1 beroperasi, pembangunan tahap dua akan dilakukan. Pada tahap ini akan dibangun PLTA Kayan 2 yang berkapasitas sebesar 1.200 megawatt. Kemudian setelah Kayan 2 selesai, pembangunan dilanjutkan dengan membangun PLTA Kayan 3,4, dan 5 secara bergantian.

Konstruksi pembangunan bendungan pertama akan dilakukan akhir tahun ini. PT Kayan Hydro Energy sebagai pemegang proyek menargetkan tanggal operasi komersial (commercial operation date/COD) pada tahun 2025.

Artinya, tahun itu, listrik PLTA Kayan sudah dapat digunakan lewat transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berdasar target, pembangunan kelima bendungan akan diselesaikan dalam waktu 20-25 tahun.

Memiliki kapasitas listrik sebesar 9.000 egawatt, PLTA Kayan nantinya akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan listrik di seluruh pulau Kalimantan, termasuk sebuah kawasan industry terpadu, GP Tanah Kuning.

Tak hanya itu, PT Kayan Hydro Energy juga berencana akan mengekspor listrik PLTA Kayan ke Malaysia.

“Nantinya, listrik itu akan terkoneksi dengan sistem Kalimantan. PLN saat ini sedang bangun transmisi dari Kalbar, Kalteng, Kaltim, bahkan ke Kalimantan Utara,” ujar Khaerony.

“Bahkan, listrik itu bisa kita ekspor ke Malaysia. Karena Malaysia di bagian utara itu listriknya masih kurang bagus, masih kurang. Makanya, itu juga akan kita ekspor nantinya,” tambahnya.

Adapun, biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Kayan ini mencapai US$ 27 miliar atau sekitar Rp384,5 triliun (kurs Rp14.242 per US$)  yang pendanaannya bersumber dari PowerChina dan Central Asia Capital Ltd.

Berita Terkini

PTBA Dorong Proyek Hilirisasi Batu Bara: Fokus Pada Alternatif Pengganti LPG

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah mengambil langkah strategis untuk mencari investor guna menggarap pabrik proyek hilirisasi batu bara, khususnya dalam proyek dimethyl ether (DME) atau gasifikasi batu bara. Upaya ini dilakukan setelah perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Air Products, mengundurkan diri dari proyek tersebut. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menegaskan bahwa meskipun investor Amerika […]

Read More
Berita Terkini

Investasi di Tapin Terus Meningkat: Rp736 Miliar di 9 Bulan Pertama 2023

Nilai investasi di Tapin tengah menjadi sorotan berbagai media karena pencapainnya yang luar biasa. Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mencatat pencapaian luar biasa dalam dunia investasi pada triwulan III 2023, dengan realisasi mencapai Rp736 miliar. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tapin, Fauziah, mengungkapkan prestasi ini sebagai bagian dari upaya mendorong […]

Read More
Berita Terkini

Peran Strategis SKK Migas dalam Pertumbuhan Ekonomi Melalui Forum Kapnas III 2023

Industri hulu migas di Indonesia terus menjalankan peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan pentingnya Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 sebagai pilar keberlanjutan dalam mewujudkan rencana strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0. Forum Kapnas, yang diinisiasi sejak 2021, menjadi […]

Read More