Dalam upaya persiapan Hari Raya Idul Fitri 2023 yang tak lama lagi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo memastikan pihaknya berupaya mempercepat kedatangan daging sapi dan kerbau impor menjelang hari raya tersebut. Rencananya, daging dari sapi dan kerbau impor akan berasal dari Brasil dan India.
Bapanas bekerja sama dengan Bulog dan ID FOOD untuk mempercepat kedatangan daging impor. Bulog akan mengimpor 100.000 ton daging kerbau beku dari India, sedangkan ID FOOD akan mengimpor 100.000 ton daging sapi beku dari Brasil.
Pemerintah juga telah mematok target kedatangan daging impor hingga Oktober-November 2023, untuk mencegah kekurangan pasokan daging jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga, nantinya akan ada berbagai macam pilihan daging termasuk daging yang sudah dipotong-potong.
“Diberikan pilihan juga yang sudah dipotong-potong. Seperti biasa kita berikan alternatif pilihan bagi masyarakat. Daging lokal harganya biasanya tinggi. Sapi Brasil dan kerbau India silakan dipilih,” ujar Arief.
Dirut ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi terkait rencana impor daging yang bakal dilakukan. “Pokoknya kami mengikuti pemerintah, kami berkoordinasi, maksimal harga di konsumen untuk daging sapi untuk paha depan maksimal Rp 105.000 per kilogram, itu yang jadi tugas kami,” tutur Frans.
Dengan adanya upaya percepatan kedatangan daging impor ini, masyarakat Indonesia dapat merasa lega dan tak perlu khawatir kehabisan daging saat hari raya Idul Fitri tiba. Kedatangan daging sapi dan kerbau impor akan membantu menambah pilihan bagi masyarakat dan memastikan pasokan daging tetap stabil dan tersedia saat dibutuhkan.
