Investasi Cip: Korea Selatan Luncurkan Program Bantuan Senilai US$7,30 Miliar

Korea Selatan fokus investasi cip? Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan paket bantuan besar-besaran untuk mendukung industri cip, dengan nilai mencapai lebih dari 10 triliun won atau setara dengan US$7,30 miliar (sekitar Rp117,2 triliun) dalam kurs saat ini (Rp16.055 per dolar AS). Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen keras pemerintah untuk memenangkan ‘perang’ cip yang sedang berlangsung.

Menteri Keuangan Choi Sang-Mok mengungkapkan rencana ini pada hari Minggu (12/05/24) kemarin, setelah menetapkan pandangan yang jelas untuk memenangkan persaingan di industri semikonduktor. Menurut laporan dari Reuters, investasi cip ini akan ditujukan untuk mendukung berbagai aspek dalam rantai pasokan semikonduktor, termasuk bahan cip, pembuat peralatan, dan perusahaan fabless.

Salah satu komponen utama dari paket tersebut adalah penawaran pinjaman kebijakan dan pembentukan dana baru yang akan dikelola oleh lembaga keuangan baik dari sektor publik maupun swasta. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi para pelaku industri cip untuk melakukan investasi dan inovasi lebih lanjut.

Tidak hanya itu, Korea Selatan juga tengah membangun klaster cip mega di Yongin, selatan ibukota Seoul. Klaster ini diproyeksikan sebagai pusat teknologi tinggi terbesar di dunia, yang akan menjadi landasan bagi kemajuan industri cip negara tersebut.

Presiden Yoon Suk Yeol telah menegaskan komitmen penuhnya untuk menggunakan semua sumber daya yang tersedia guna memastikan kemenangan dalam ‘perang’ cip ini, bahkan dengan menawarkan insentif pajak kepada para investor.

Korea Selatan Fokus Investasi Cip, Tiongkok Justru Batasi Penggunaan Teknologi Asing

Sementara itu, di Tiongkok, langkah-langkah yang diambil pemerintah Beijing dalam membatasi penggunaan teknologi asing semakin memperkuat kompetisi global dalam industri semikonduktor.

Dengan menghapus mikroprosesor dari Amerika Serikat seperti Intel dan AMD dari penggunaan di komputer pribadi dan server pemerintah, serta menggantikan perangkat lunak dan sistem operasi buatan luar negeri dengan produk dalam negeri, Tiongkok berupaya memperkuat posisinya dalam hal teknologi.

Langkah-langkah ini mencerminkan ketegangan yang meningkat antara Tiongkok dan Amerika Serikat dalam hal perdagangan dan keamanan teknologi. Sementara Amerika Serikat memberlakukan sanksi kepada sejumlah perusahaan Tiongkok, Tiongkok pun menjawab dengan upaya membangun kemandirian dalam industri teknologi informasi dan semikonduktor.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil oleh negara-negara seperti Korea Selatan dan Tiongkok, persaingan dalam investasi cip semakin memanas. Namun, upaya pemerintah Korea Selatan untuk memberikan dukungan dan insentif kepada industri cip lokalnya menandakan komitmen yang kuat dalam memenangkan ‘perang’ cip di pasar global.

Demikian informasi seputar investasi cip oleh Korea Selatan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Akhirnya Keluar: Pemenang Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I 2024 Sudah Diumumkan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) telah mengumumkan pemenang Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2024. Pengumuman ini dilakukan di Kuta Selatan, Bali, pada Selasa (3/9), dengan total nilai investasi yang mencakup komitmen pasti sebesar USD19.882.293 dan bonus tanda tangan sebesar USD800.000. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Obligasi Jadi Pilihan Aman dengan Cashback Menarik dari bank bjb

Investasi obligasi telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen keuangan yang stabil dan menguntungkan. Instrumen ini memungkinkan investor untuk memperoleh bunga secara periodik dan pengembalian pokok investasi saat jatuh tempo. Keamanan tambahan datang dari obligasi pemerintah, yang hampir tidak memiliki risiko gagal bayar, menjadikannya pilihan investasi yang aman bagi banyak kalangan. Dalam rangka memperingati HUT […]

Read More
Berita Terkini

Sanksi Bawa Barang dari Luar Negeri Tanpa Lapor Bea Cukai, Bisa Didenda hingga Pidana

Bepergian ke luar negeri menjadi hal yang semakin umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun liburan. Saat kembali ke tanah air, seringkali wisatawan membawa barang-barang dari luar negeri untuk keperluan pribadi atau oleh-oleh. Namun ada aturan ketat yang harus dipatuhi terkait barang-barang yang dibawa masuk ke Indonesia, khususnya terkait pelaporan kepada […]

Read More