Investasi Obligasi Jadi Pilihan Aman dengan Cashback Menarik dari bank bjb

Investasi obligasi telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen keuangan yang stabil dan menguntungkan. Instrumen ini memungkinkan investor untuk memperoleh bunga secara periodik dan pengembalian pokok investasi saat jatuh tempo. Keamanan tambahan datang dari obligasi pemerintah, yang hampir tidak memiliki risiko gagal bayar, menjadikannya pilihan investasi yang aman bagi banyak kalangan.

Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia, bank bjb menawarkan promo menarik berupa cashback jutaan rupiah untuk investasi obligasi. Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menyatakan bahwa promo ini adalah bentuk apresiasi bank kepada nasabah setia.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada nasabah yang terus mempercayakan investasinya kepada bank bjb, terutama dalam momen spesial perayaan HUT RI ke-79 ini,” ujar Widi dalam keterangannya, Kamis (29/8).

Proses pembelian obligasi melalui bank bjb sangat mudah dan dapat diakses oleh nasabah baru maupun lama. Nasabah hanya perlu melakukan transaksi pembelian atau penjualan obligasi di pasar sekunder melalui bank bjb dengan nominal transaksi minimal Rp100 juta. Tidak ada batas maksimal untuk nominal transaksi, memberikan nasabah fleksibilitas penuh dalam menentukan jumlah investasinya.

Promo ini berlangsung dari 1 Agustus hingga 30 September 2024, dengan kesempatan mendapatkan cashback jutaan rupiah berdasarkan nilai nominal per transaksi obligasi yang dilakukan selama periode program. Cashback akan dikreditkan ke rekening nasabah maksimal 30 hari setelah program berakhir.

Sebagai contoh, transaksi antara Rp100 juta hingga kurang dari Rp500 juta akan mendapatkan cashback Rp150.000 per transaksi. Sementara untuk transaksi dengan nominal Rp10 miliar atau lebih, nasabah berhak atas cashback sebesar Rp7.900.000 per transaksi.

Widi menambahkan bahwa Program Cashback bjb Obligasi Ritel tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pasar keuangan. Program ini diharapkan dapat mendukung penguatan literasi keuangan di Indonesia, serta menjadi motivasi bagi masyarakat untuk memulai atau memperkuat investasinya dalam obligasi.

Dengan program unggulan seperti ini, bank bjb terus berupaya memberikan nilai tambah bagi nasabahnya. Investasi obligasi, dengan keamanan dan potensi keuntungan yang ditawarkan, semakin menarik dengan adanya bonus cashback dari bank bjb.

Demikian informasi seputar instrument investasi obligasi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Bea Keluar Batu Bara: Dirut Bukit Asam Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakannya?

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail meminta pemerintah untuk meninjau ulang rencana penerapan bea keluar (BK) terhadap ekspor batu bara. Hal tersebut menyusul kondisi harga batu bara global yang belum sepenuhnya pulih, dikhawatirkan dapat menambah beban bagi pelaku usaha tambang ketika penerapan kebijakan bea keluar batu bara. Arsal mengungkapkan bahwa penerapan bea […]

Read More
Berita Terkini

Kenapa Produksi Batu Bara Indonesia Ditargetkan Capai 739,674 Juta Ton di 2025?

Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia pada 2025 ditargetkan mencapai 739,674 juta ton. Angka itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sampai dengan Mei 2025, Indonesia telah memproduksi 357,6 juta ton batu bara, dengan nilai ekspor […]

Read More
Berita Terkini

Pecut Investasi Pembangkit Panas Bumi: Pemerintah Putuskan Kaji Kurangi Pajak?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian bagi investor yang tertarik pada investasi pembangkit panas bumi di Tanah Air. Salah satu kajian utama adalah mengurangi pajak terkait proyek panas bumi. Direktur Jenderal […]

Read More