Tol Layang Solusi Kemacetan Yogya-Solo

Menteri Perhubungan mengungkapkan bahwa perjalanan Yogya-Solo yang membutuhkan waktu 3 jam harus dicarikan solusi untuk memperpendek waktu tempuh. Solusi terbaik adalah dengan membangun jalan tol untuk menghubungkan kedua kota tersebut.

Untuk mengurai kemacetan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah menyusun master plan pembangunan tol tersebut. Tol rencananya akan menghubungkan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).

Menurut Budi Karya, tol tersebut mulai dari Bawen-Yogyakarta kemudian menuju Solo. Namun yang perlu diperhatikan adalah izin dari kepala daerah, yakni Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X.

Sebelumnya, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X telah menyetujui pembangunan tol yang akan menghubungkan tiga kota tersebut. Sultan hanya meminta nantinya konsep tol yang melewati wilayah Yogyakarta harus elevated atau tol layang. Tol Yogya-Solo rencananya akan dibangun di atas Selokan Mataram.

Hal ini diungkapkan Sekda DIY Gatot Saptadi, bahwa dengan pembangunan yang dilakukan di atas Selokan Mataram maka lahan yang perlu dibebaskan tidak begitu besar. Menurut Gatot, membangunan tol di wilayah Yogyakarta harus mempertimbangkan tiga hal, antara lain situs, merapi, dan tidak boleh mengganggu pusat perekonomian seperti pasar tradisional dan lainnya.

Tol Yogya-Solo juga diperkirakan akan melewati Prambanan. Kemudian untuk Tol Yogya-Semarang rencananya akan melewati Borobudur-Secang-Bawen-Semarang. Dari Borobudur yang menuju ke Yoogyakarta juga akan dibangun di atas Selokan Mataram kemudian melewati Ring Road Utara di sebelah barat. Menurut Gatot hal ini sudah disepakati antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sebelumnya, rencana tol yang melewati Yogyakarta sempat ditolak oleh Sultan karena saat itu, tol akan dibangun melewati pasar Godean. Karena pertimbangan tersebut Sultan sempat menolak.

Jika tol dibangun maka dapat menghubungkan kota Semarang-Yogya-Solo. Hal ini diharapkan dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk menuju ke ketiga wilayah tersebut dengan mudah. Seperti kawasan Borobudur, nantinya akan dibuat gerbang tol diwilayah tersebut.

Selain untuk menarik wisatawan, pembangunan tol Semarang-Yogya-Solo juga baik untuk menunjang roda perekonomian di wilayah selatan. Selain itu, jalan tol tersebut juga akan dihubungkan menuju New Yogyakarta International Airport yang berada di Kulon Progo.

Berita Terkini

Magnet Investasi di Indramayu: Realisasi Triliunan Rupiah dengan Potensi Luar Biasa

Investasi di Indramayu pesisir Jawa Barat telah menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya. Dalam tiga tahun terakhir, nilai investasi yang mengalir ke Kabupaten Indramayu mencapai angka yang mengesankan, mencapai Rp4,8 triliun. Dengan jumlah investasi sebesar itu, tak kurang dari 2.870 orang tenaga kerja dapat terserap. Menurut data yang dihimpun dari Dinas […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Meningkat 34,5% Setiap Tahun dalam Industri Mesin dan Elektronik Indonesia

Sektor industri mesin dan elektronik di Indonesia semakin menunjukkan tren peningkatan investasi baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di sektor industri mesin dan elektronik Indonesia rata-rata meningkat sebesar 34,5% setiap tahunnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir, […]

Read More
Berita Terkini

Prestasi Gemilang: JLL Dinobatkan sebagai Penasihat Investasi Properti Terbaik di Indonesia

Prestasi gemilang kembali diraih oleh JLL, perusahaan jasa profesional ternama dalam manajemen real estat dan investasi. Mengukuhkan posisinya sebagai yang terdepan dalam arena penasihat investasi properti komersial di Indonesia, JLL dinobatkan sebagai yang teratas untuk tahun 2023 oleh MSCI Real Assets, otoritas independen dalam analisis transaksi real estat global. Menurut laporan yang dirilis oleh MSCI […]

Read More