Pertamina: Strategi Sukses Tingkatkan Produksi Migas di Blok Rokan dan Mahakam

PT Pertamina (Persero) terus menorehkan prestasi dalam pengelolaan dua blok migas terbesar di Indonesia, Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui langkah-langkah strategis dan penerapan teknologi terkini, Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas, yang pada gilirannya memperkuat peranannya dalam penyediaan energi bagi Indonesia.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sejak Pertamina mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dan Rokan, terjadi peningkatan signifikan dalam produksi migas. Hal ini menggambarkan kinerja operasional sektor hulu perusahaan yang semakin solid.

“Blok Mahakam dan Rokan merupakan ladang migas yang sudah mature,” ungkap Fadjar dalam pernyataan resmi.

Pertamina menerapkan berbagai inovasi dan teknologi tepat guna untuk menahan penurunan produksi alami dan meningkatkan produksi migas secara berkelanjutan. Langkah ini menjadi kunci dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Selain melakukan investasi dalam pengeboran sumur-sumur baru, Pertamina juga menitikberatkan pada praktik-praktik terbaik, inovasi, dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Sebagai contoh, di Blok Mahakam, pada tahun 2019, produksi minyak mencapai 32,1 ribu barel per hari dan gas sebesar 640 juta standar kaki kubik per hari, menjadikannya salah satu penyumbang gas terbesar di Indonesia.

Sementara di Blok Rokan, Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas menjadi 161 ribu barel minyak per hari melalui program pengeboran yang terintegrasi. Pada tahun 2023, Blok Rokan mencatatkan lifting migas sebesar 59 juta barel, menandai peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

Pertamina juga terus melakukan pengeboran baru untuk menambah cadangan migas nasional. Di Blok Rokan saja, sebanyak 570 sumur akan ditajak untuk meningkatkan produksi minyak. Prestasi ini membuktikan komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan energi Indonesia melalui optimalisasi produksi migas di lapangan-lapangan migas terbesar di tanah air.

Demikian informasi seputar perkembangan produksi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Target Investasi NTB 2026 Naik Jadi Rp68 Triliun: Fokus pada Pariwisata, Pertanian, dan Energi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang target investasi NTB yang ambisius pada tahun 2026, yaitu sebesar Rp68 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp7 triliun dibandingkan dengan target tahun 2025 yang sebesar Rp61 triliun. Peningkatan target investasi ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Luar Negeri Tokyo Gas: Fokus Besar di AS untuk Mendorong Pertumbuhan?

Penyedia gas kota terkemuka di Jepang, Tokyo Gas mengumumkan rencana ambisius untuk mengalokasikan lebih dari setengah dari total 350 miliar yen (sekitar 2,3 miliar dolar AS) untuk investasi luar negeri Tokyo Gas dalam tiga tahun ke depan, dengan fokus utama pada investasi luar negeri di AS. Langkah itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, khususnya di […]

Read More
Berita Terkini

Isu Sunset Industri Migas: Aspermigas Bantah, Kebutuhan Energi Terus Meningkat

Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tetap memiliki peran penting di masa depan, meski tren global menunjukkan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Isu sunset industri migas ditepis oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), yang menilai bahwa kebutuhan energi, khususnya migas, justru akan terus meningkat hingga 2050. Ketua Aspermigas Moshe Rizal, dalam […]

Read More