Teten Masduki: Impor Pakaian Bekas Mengancam Industri Fashion Lokal

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan bahwa industri fashion Indonesia semakin terancam dengan meningkatnya impor pakaian bekas. Hal ini disebabkan karena sekitar 1 juta pekerja di sektor UMKM terancam kehilangan pekerjaan. Menurut Teten, impor pakaian bekas tidak hanya merugikan produsen lokal tetapi juga mengancam keberlangsungan usaha UMKM di Indonesia.

Teten menegaskan bahwa pemerintah akan meninjau kembali peraturan mengenai impor pakaian bekas. Pemerintah akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk melindungi industri lokal, termasuk pengurangan kuota impor pakaian bekas dan pengetatan pengawasan di pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk mendukung sektor UMKM agar dapat terus berkembang.

Untuk mendukung sektor UMKM, Teten mengajak masyarakat untuk memilih produk lokal dan memperkuat industri nasional. Dalam rangka mendukung sektor UMKM, pemerintah telah memberikan akses keuangan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dan mengadakan berbagai pelatihan dan program pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing.

Teten berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam memajukan sektor UMKM di Indonesia agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Menurutnya, sektor UMKM dapat terus berkembang jika didukung dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari masyarakat untuk membeli produk lokal. Dalam rangka mendukung sektor UMKM, pemerintah perlu memperkuat kebijakan-kebijakan yang mendukung industri lokal.

Selain itu, masyarakat juga harus terus mendukung produk lokal sebagai bagian dari dukungan terhadap sektor UMKM di Indonesia. Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat dan kebijakan yang tepat dari pemerintah, sektor UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Makanya, bisnis impor pakaian bekas di Indonesia sebisa mungkin harus ditekan dan diminimalisir di Indonesia.

Ekonomi

Mancur! Investasi FPI di India Meroket ke Rekor Tertinggi

Investasi FPI (Foreign Portfolio Investors atau FPI) di pasar saham India mencapai rekor tertinggi pada minggu terakhir bulan lalu. Berdasarkan data dari National Securities Depository Limited (NSDL), total investasi bersih yang masuk tercatat sebesar Rs23.659,55 crore. Ini merupakan salah satu arus investasi terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan investasi paling signifikan terjadi pada hari Senin, […]

Read More
Ekonomi

Realisasi Investasi di Karawang Tembus Rp16,3 Triliun pada Triwulan Pertama 2024

Investasi di Karawang menunjukkan tren positif pada awal tahun 2024. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang mencatat realisasi investasi dari luar dan dalam negeri mencapai angka Rp16,3 triliun hingga triwulan pertama tahun ini. Angka ini menandakan kemajuan signifikan dalam upaya menarik investor ke wilayah Karawang. Kepala DPMPTSP Karawang, Wawan Setiawan […]

Read More
Ekonomi

Investasi di Kabupaten Batang Melonjak: Tercatat Realisasi Rp6,17 Triliun pada 2023

Investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada tahun 2023 mencapai puncaknya dengan realisasi mencapai Rp6,17 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Batang, Wahyu Budi Santosa. Dari jumlah investasi tersebut, sekitar Rp3,8 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA), […]

Read More