Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan mitra di Blok Masela. Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, mengonfirmasi bahwa pengembangan Blok Masela akan terus dilakukan oleh konsorsium yang ada, yakni Inpex Corporation, Pertamina, dan Petronas.
“Dalam pengembangan Blok Masela, tidak akan ada penambahan mitra,” ungkap Benny saat diwawancarai di Kementerian ESDM pada hari Senin, 6 November 2023.
Lebih lanjut, Benny menjelaskan bahwa nilai investasi mitra di Blok Masela diperkirakan tidak akan mengalami perubahan signifikan dari rencana sebelumnya. Namun, peningkatan nilai investasi akan berasal dari proyek Captured Carbon Storage (CCS). “Nilai investasinya tetap, hanya terdapat tambahan sekitar US$1 miliar dari proyek CCS,” jelas Benny.
Dia juga menyampaikan bahwa konsorsium Blok Masela, yang terdiri dari Inpex, Pertamina, dan Petronas, telah mengajukan revisi Rencana Operasi dan Pengembangan (POD) baru. Saat ini, pemerintah sedang melakukan evaluasi terhadap proposal POD tersebut.
Saat ini, komposisi hak partisipasi mitra di Blok Masela terdiri dari Inpex Corporation dengan porsi 65%, PHE Masela dengan 20%, dan Petronas Masela dengan 15%. Dengan kejelasan mengenai mitra dan rencana investasi yang stabil, langkah pengembangan Blok Masela diharapkan dapat berjalan lancar dan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Demikian informasi seputar mitra di Blok Masela. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.com.