Optimisme Pasca-Pemilu: Bank Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Investasi pada Sektor Strategis

Hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung dalam satu putaran telah menciptakan gelombang optimisme di sektor-sektor usaha kunci, merangsang aktivitas investasi serta meningkatkan permintaan kredit. Bank Indonesia (BI), lewat pernyataan dari Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensialnya, Solikin M Juhro, mengindikasikan bahwa sektor industri pengolahan, konstruksi, pertanian, dan sektor perhotelan dan restoran, menjadi fokus utama dalam rencana investasi pasca-Pemilu.

Menurut Solikin, sentimen pelaku usaha dan investor telah berubah dari “wait and see” menjadi proaktif, sebagaimana terlihat dari program-program yang diusung oleh pasangan calon (paslon) peserta pemilu. Program-program ini, yang secara konsisten menyoroti sektor konstruksi, pengolahan, dan pertanian, memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi pasca-Pemilu.

Tidak hanya itu, prospek ekspansi usaha di sektor-sektor ini telah terbukti meningkat setelah Pemilu sebelumnya, seperti yang terjadi pada tahun 2014 dan 2019. Dengan hasil Pemilu yang berlangsung lancar dan menghasilkan pemenang dari satu putaran pemungutan suara, optimisme di pasar semakin menguat.

Meskipun Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit yang tinggi sebelum Pemilu 2024, terutama pada sektor Pertanian, Pertambangan, Konstruksi, Perdagangan, Jasa Sosial, dan Jasa Dunia Usaha, pihak bank sentral tetap optimistis dengan prospek pertumbuhan di masa mendatang. Tingginya pertumbuhan kredit ini didukung oleh kinerja rumah tangga dan korporasi yang diperkirakan terus meningkat pasca-Pemilu.

Untuk mencapai target pertumbuhan kredit di tahun 2024, Bank Indonesia merencanakan strategi realokasi aset dan optimalisasi pricing pendanaan. Selain itu, upaya untuk mengoptimalkan sumber pendanaan lain seperti pinjaman, penerbitan surat utang jangka panjang, dan right issue saham juga akan dilakukan.

Pertumbuhan kredit juga didukung oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi. Selain itu, pembiayaan syariah dan kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Dengan penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih untuk periode selanjutnya, harapan akan stabilitas politik dan kebijakan yang mendukung investasi semakin menguat. Bank Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit di tahun 2024 akan berada dalam kisaran 10-12%, mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia pasca-Pemilu.

Dalam konteks ini, para pelaku usaha di sektor-sektor yang menjadi fokus investasi pasca-Pemilu diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini dengan bijak, sambil tetap memperhatikan faktor-faktor risiko yang mungkin timbul di tengah dinamika ekonomi global yang tidak pasti. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.

Demikian informasi seputar sektor-sektor yang banjir investasi setelah Pemilu 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Ekspor Batu Bara Ambles sampai 20,85 Persen, Hanya Sumbang USD 17,94 Miliar hingga September 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara Indonesia masih mengalami kontraksi pada tahun 2025. Sepanjang Januari hingga September, nilai ekspor batu bara hanya mencapai 17,94 miliar dolar AS, turun 20,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 22,67 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa […]

Read More
Berita Terkini

Moncer! Investasi Tata Ruang Digital Tembus Rp357,17 Triliun

Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, kebijakan tata ruang memasuki babak baru. Kementerian ATR/BPN melaporkan nilai investasi dari produk persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang menjadi kewenangan pusat mencapai Rp357,17 triliun pada periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Angka itu lahir dari percepatan digitalisasi rencana dan perizinan yang menyatukan peta, aturan, dan proses bisnis dalam satu alur […]

Read More
Tjandra Limanjaya industri Energi
Berita Terkini

Tjandra Limanjaya: Menyulap Tantangan Menjadi Kesempatan dalam Industri Energi

Tjandra Limanjaya kelahiran Jakarta pada 17 Juli 1958, memulai perjalanan bisnisnya sejak usia muda. Sebagai seorang pengusaha yang ulet, ia mengawali karier dengan mendirikan berbagai usaha di sektor pariwisata dan energi. Salah satu tonggak penting dalam kariernya adalah menjabat sebagai Direktur di PT General Energy Bali (GEB), perusahaan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya energi […]

Read More