Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pda tahun 2020 mendatang akan ada 20 ribu pengusaha baru. Untuk memenuhi target tersebut upaya yang dilakukan oleh Kemenperin adalah dengan menggandeng perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Perguruan tinggi selama ini telah banyak melakukan penelitian dan menghasilkan untuk produk yang dapat dipasarkan sehingga upaya ini dirasa akan membantu memenuhi target tersebut.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang telah melakukan penelitian.
Gati menambahkan bahwa Kemenperin selain memasarkan produk hasil penelitian, upaya yang dilakukan adalah dengan merekrtu para mahasiswa serta siswa sekolah kejuruan.
Mahasiswa dan pelajar menjadi sumber daya manusia yang nantinya juga akan diberikan pelatihan. Siswa SMK juga akan dibawah naungan Kemenerin, seperti bagaimana cara mengolah kulit hewan, sekolah tekstil, dan pelatihan lainnya.
Selain mendapatkan pelatihan, mahasiswa dan pelajar juga akan terus diberikan pendampingan dari Kementerian Perindustrian. Pendampingan ini agar para mahasiswa dan pelajar dapat menjadi pengusaha baru atau mengenal dunia usaha lebih dalam.
Sementara peralatan yang akan digunakan oleh pelajar dan mahasiswa dalam membuka usaha, pihak Kementerian Perindustrian akan menyediakannya. Namun bantuan dari Kementerian Perindustrian tidak diberikan sepenuhnya atau tidak 100 persen.
Untuk produk yang berasal dari dalam negeri, Kementerian Perindustrian hanya akan memberikan bantuan sebesar 30 persen. Sedangkan untuk barang atau peralatan yang berasal dari luar negeri, bantuan yang diberikan sebesar 25 persen.
Alasan Kemenperin Perindustrian tidak memberikan 100 persen karena agar mereka bisa merasa memiliiki dan dapat menggunakan peralatan tersebut semaksimal mungkin.
Kementerian Perindustrian juga akan memberikan pelatihan kepada para UKMK di setiap daerah agar dapat bersaing di dunia usaha.