Menganalisa Potensi Indonesia Jadi Pusat Investasi Baterai Mobil Listrik Dunia?

Indonesia kini semakin mendekati ambisinya untuk menjadi salah satu pusat utama investasi baterai mobil listrik dunia. Menurut Seto, pakar energi terkemuka, ekosistem baterai di Indonesia sudah hampir lengkap, khususnya dengan pembangunan hilir untuk produksi lithium hydroxide yang kini sedang berlangsung.

Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa Indonesia segera memiliki ekosistem baterai yang kompetitif di panggung global.

“Supply chain dunia, di luar China, kini didominasi oleh Indonesia dengan kapasitas produksi baterai lithium terbesar,” ujar Seto.

Jepang dan Korea dulu dikenal sebagai pemimpin industri baterai, kini berada di belakang Indonesia dalam hal pengembangan ekosistem baterai lithium. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam pasar baterai mobil listrik global dengan potensi wadah investasi baterai mobil listrik.

Selain pengembangan baterai berbasis nikel, Indonesia juga berpotensi besar dalam pengembangan baterai lithium ferro phosphate (LFP). Ini sejalan dengan mulai beroperasinya pabrik katoda untuk LFP di Indonesia, yang menambah lengkap ekosistem baterai nasional.

Indonesia juga memiliki pabrik anoda baterai lithium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, mampu memproduksi 80.000 ton per tahun, menjadikannya yang terbesar kedua di dunia setelah Korea Selatan.

Dengan kebijakan yang konsisten, dalam 2-3 tahun ke depan, Indonesia berpotensi menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam industri baterai global. Investasi baterai mobil listrik ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi pusat ekosistem baterai dunia yang kuat dan kompetitif, menyaingi dominasi China.

Demikian informasi seputar investasi baterai mobil listrik. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Investasi BYD Auto: Dorongan Besar untuk Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia?

Indonesia semakin menjadi sorotan sebagai pusat investasi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Salah satu investasi besar yang akan segera terealisasi adalah dari perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto. Investasi BYD Auto direncanakan untuk membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan produksi pada akhir 2026. Keputusan itu membawa harapan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Menguat, Proyeksi 2025 Bakal Tetap Volatil?

Harga batu bara menunjukkan tren penguatan pada Rabu (29/1), didorong oleh proyeksi dari firma analis BMI, bagian dari Fitch Solutions. Sementara harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 turun tipis US$0,25 menjadi US$114,8 per ton, kontrak Februari 2025 justru naik US$1,3 menjadi US$116,05 per ton. Harga Maret 2025 mencatat kenaikan lebih tajam sebesar US$1,55 menjadi […]

Read More
Berita Terkini

Rekor Impor Batu Bara China: Moncer Sampai 542,7 Juta Ton pada 2024!

Impor batu bara China mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024, mencapai 542,7 juta metrik ton, atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 474,42 juta ton. Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, ini menjadi rekor tertinggi bagi Negeri Tirai Bambu. Peningkatan ini didorong oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuat impor menjadi lebih ekonomis […]

Read More