Kaltim Tawarkan Potensi Investasi Kelautan kepada Pengusaha China: Fokus Udang Windu dan Rumput Laut

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang investasi kelautan bagi pengusaha China, khususnya potensi udang Windu dan rumput laut. Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menjelaskan bahwa kerja sama dilakukan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan mengawal investasi tersebut.

“Posisi strategis Kaltim sebagai Ibu Kota Negara baru Indonesia menuntut persiapan infrastruktur pendukung, termasuk ketahanan pangan. Sektor perikanan dan kelautan Kaltim, dengan sumber daya alamnya yang melimpah, sangat potensial untuk kerja sama investasi,” ungkap Akmal Malik dalam konferensi di Samarinda.

Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Provinsi Kaltim, Ujang Rahmad menambahkan bahwa potensi investasi kelautan rumput laut jenis Cotoni dan Grasilaria di Kaltim menunjukkan produksi yang signifikan, mencapai 600 ton dan 4.400 ton per bulan berturut-turut.

“Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi serta pengembangan industri hilir menjadi fokus untuk meningkatkan nilai tambah komoditas ini,” jelas Ujang.

Adapun produksi Udang Windu Kaltim pada tahun 2023 mencapai 125.000 ton dengan tujuan ekspor ke Jepang, China, dan negara lainnya. Meski demikian, pengusahaan Udang Tiger di Kaltim masih bersifat organik dan tradisional, belum mengadopsi teknologi modern dalam prosesnya sehingga membutuhkan dana investasi kelautan.

Chem-Bright Bioengineering Co Ltd, perusahaan yang berbasis di Hefei, Anhui, China, menunjukkan minatnya pada potensi industri pakan ternak, pertanian ramah lingkungan, dan penjernihan air di Kaltim. Mereka berencana untuk menginvestasikan sekitar 200 juta yuan atau sekitar Rp450 miliar untuk memulai ekspansi bisnisnya di wilayah tersebut.

Dengan kombinasi sumber daya alam yang kaya dan komitmen untuk mendukung investasi asing, Kaltim menawarkan kesempatan yang menjanjikan bagi pengusaha China yang tertarik untuk berinvestasi di sektor kelautan. Diharapkan kerja sama ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teknologi dan praktik ramah lingkungan di sektor tersebut.

Demikian informasi seputar penawaran investasi kelautan oleh Indonesia ke China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Moncer! Investasi AI Generatif di Asia Pasifik Dorong Pertumbuhan Bisnis

Investasi AI generatif di wilayah Asia Pasifik (APAC) diproyeksikan mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut laporan International Data Corporation (IDC), nilai investasi ini diperkirakan mencapai 110 miliar USD dalam empat tahun mendatang. Teknologi AI generatif dinilai akan mengubah masa depan bisnis di kawasan tersebut, memberikan solusi berbasis AI yang mampu mendorong efisiensi dan kreativitas di berbagai industri. […]

Read More
Berita Terkini

Menganalisa Potensi Indonesia Jadi Pusat Investasi Baterai Mobil Listrik Dunia?

Indonesia kini semakin mendekati ambisinya untuk menjadi salah satu pusat utama investasi baterai mobil listrik dunia. Menurut Seto, pakar energi terkemuka, ekosistem baterai di Indonesia sudah hampir lengkap, khususnya dengan pembangunan hilir untuk produksi lithium hydroxide yang kini sedang berlangsung. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa Indonesia segera memiliki ekosistem baterai yang kompetitif di panggung […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Properti Ala Song Hye Kyo: Cuan Miliaran Rupiah dari Kawasan Mewah di Seoul

Aktris top Korea Selatan, Song Hye Kyo tak hanya bersinar di dunia hiburan, tetapi juga dikenal sebagai investor properti yang sukses. Dalam beberapa tahun terakhir, bintang drama The Glory ini telah membuktikan kepiawaiannya dalam investasi properti, menghasilkan keuntungan fantastis yang mencapai miliaran rupiah. Mari Kita simak investasi properti ala Song Hye Kyo. Mengutip laporan dari […]

Read More