Satgas Perbaikan Investasi Hulu Migas Dibentuk untuk Dorong Reformasi Regulasi

Dalam upaya untuk memperbaiki iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus atau satgas perbaikan investasi hulu migas. Satgas ini bertujuan untuk menyederhanakan regulasi dan mempercepat proses persetujuan investasi di sektor strategis tersebut.

“Regulasi yang ada saat ini sering kali berbelit-belit dan memakan waktu lama, sehingga menghambat masuknya investasi baru,” ujar Luhut dalam konferensi pers di acara The 2nd International and Indonesia Carbon Capture and Storage (IICCS) Forum 2024 di Jakarta.

Luhut menjelaskan bahwa banyak dari peraturan yang ada saat ini berasal dari era ketika eksplorasi minyak dan gas di Indonesia lebih mudah dilakukan, terutama di daratan. Namun, dengan perubahan lanskap industri migas, di mana cadangan besar migas kini berada di laut dalam, diperlukan penyesuaian regulasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini.

Pembentukan Satgas Perbaikan Investasi Hulu Migas ini diharapkan dapat merevisi regulasi yang dianggap sudah tidak sesuai. Luhut menegaskan pentingnya regulasi yang lebih efisien untuk menarik minat investor asing dan domestik dalam berinvestasi di sektor hulu migas.

“Jodi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, sedang bekerja sama dengan Kementerian Keuangan untuk merevisi regulasi yang ada,” tambah Luhut.

Selain permasalahan regulasi, Luhut juga menyoroti soal insentif yang diberikan kepada investor. Ia menyatakan bahwa insentif yang ditawarkan Indonesia kurang menarik jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti di Afrika yang menawarkan rasio bagi hasil yang lebih kompetitif.

Dengan pembentukan satgas perbaikan investasi hulu migas ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi destinasi investasi yang lebih menarik di sektor hulu migas, sekaligus meningkatkan daya saing di kancah internasional. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki ekosistem investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  

Demikian informasi seputar pembentukan satgas perbaikan investasi hulu migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Target Investasi NTB 2026 Naik Jadi Rp68 Triliun: Fokus pada Pariwisata, Pertanian, dan Energi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang target investasi NTB yang ambisius pada tahun 2026, yaitu sebesar Rp68 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp7 triliun dibandingkan dengan target tahun 2025 yang sebesar Rp61 triliun. Peningkatan target investasi ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Luar Negeri Tokyo Gas: Fokus Besar di AS untuk Mendorong Pertumbuhan?

Penyedia gas kota terkemuka di Jepang, Tokyo Gas mengumumkan rencana ambisius untuk mengalokasikan lebih dari setengah dari total 350 miliar yen (sekitar 2,3 miliar dolar AS) untuk investasi luar negeri Tokyo Gas dalam tiga tahun ke depan, dengan fokus utama pada investasi luar negeri di AS. Langkah itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, khususnya di […]

Read More
Berita Terkini

Isu Sunset Industri Migas: Aspermigas Bantah, Kebutuhan Energi Terus Meningkat

Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tetap memiliki peran penting di masa depan, meski tren global menunjukkan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Isu sunset industri migas ditepis oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), yang menilai bahwa kebutuhan energi, khususnya migas, justru akan terus meningkat hingga 2050. Ketua Aspermigas Moshe Rizal, dalam […]

Read More