Impor batu bara China mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024, mencapai 542,7 juta metrik ton, atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 474,42 juta ton. Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, ini menjadi rekor tertinggi bagi Negeri Tirai Bambu.
Peningkatan ini didorong oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuat impor menjadi lebih ekonomis dibandingkan mengandalkan pasokan domestik.
“Penurunan harga batu bara melalui laut mendorong arbitrase impor di tengah pasokan domestik China untuk berbagai jenis batu bara,” ujar Toby Hassall, Analis Batu Bara London Stock Exchange Group (LSEG), Senin (13/1).
Pada Desember 2024, impor batu bara China naik 11% secara tahunan menjadi 52,35 juta ton. Rekor tertinggi dalam satu bulan tercatat pada November 2024, dengan volume impor mencapai 54,98 juta ton.
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan batu bara global akan terus meningkat hingga 2027, mencapai rekor 8,9 miliar ton. Proyeksi ini lebih tinggi 1% dibandingkan level 2024.
Menurut Direktur Pasar Energi dan Keamanan IEA, Keisuke Sadamori menjelaskan kondisi cuaca di negara-negara importir utama seperti China akan sangat memengaruhi permintaan batu bara dalam jangka pendek.
“Selain itu, laju pertumbuhan permintaan listrik juga menjadi faktor penentu dalam jangka menengah,” jelasnya.
Konsumsi batu bara China diperkirakan tumbuh sekitar 1% pada 2024, terutama didukung oleh pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun, sektor seperti semen dan baja menunjukkan konsumsi yang lebih lesu.
Meski permintaan batu bara terus naik, hal ini menjadi tantangan bagi upaya global menurunkan emisi karbon. Proyeksi terbaru IEA menunjukkan bahwa konsumsi batu bara kemungkinan stagnan hingga 2027, meskipun permintaan listrik meningkat.
Dalam jangka panjang, berbagai faktor seperti harga internasional, cuaca, dan pertumbuhan konsumsi listrik akan tetap menjadi kunci dalam menentukan arah impor batu bara China.
Demikian informasi seputar pasar impor batu bara China. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.