Pertamina Adaptif dalam Rancangan Pembangunan Kilang Minyak di Tengah Pergeseran Isu Energi Terbarukan

PT Pertamina (Persero) sedang merencanakan ulang rencana ekspansi pembangunan kilang minyak di tengah pergeseran isu energi terbarukan. Rencana pembangunan kilang Pertamina pada 2015 sebelumnya menambah kapasitas empat kilang terbesarnya dan membangun dua kilang baru.

Nantinya, kapasitas pemrosesan kilang minyak diperkirakan menjadi lebih dari 1,5 juta barel per hari. Namun kini, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding Pertamina, Taufik Adityawarman mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menyesuaikan kembali ruang lingkup, produk bauran, dan jadwal investasi untuk kilang Plaju, Dumai, dan Cilacap. Hal ini dilakukan PT Pertamina dikarenakan perubahan lingkungan bisnis, adopsi kendaraan listrik, dan komitmen Pertamina sendiri terhadap transisi energi.

Indonesia pada tahun lalu menjanjikan pengurangan emisi karbon yang lebih ambisius sebesar 31,89 persen atau 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Selain itu, negara ini juga menargetkan net-zero emission pada 2060 mendatang. Oleh karena itu, Pertamina harus menyesuaikan rencana ekspansi pembangunan kilang minyak agar sesuai dengan target pengurangan emisi karbon tersebut.

Sejauh ini, kilang minyak Cilacap memiliki kapasitas 3.000 barel per hari untuk memproduksi bahan bakar yang terbuat dari minyak kelapa sawit dan diharapkan dapat berlipat ganda pada 2026. Menurut Taufik KPI menargetkan untuk merampungkan rencana investasi baru mereka pada semester pertama tahun ini. Ia juga berharap bisa mencapai keputusan final terkait investasi kilang Tuban pada semester kedua tahun ini.

Berita Terkini

Bisnis Baju Impor China Kuasai Pasar Indonesia, Produsen Lokal Makin Menjerit?

Maraknya bisnis baju impor China semakin menekan industri tekstil dan garmen nasional. Fenomena ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi produsen dalam negeri di tengah gempuran produk impor dengan harga murah dan volume besar. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan bahwa ketimpangan antara kapasitas produksi nasional dan kebutuhan pasar menjadi salah satu penyebab utama membanjirnya produk […]

Read More
Berita Terkini

Ekspor Batu Bara Ambles sampai 20,85 Persen, Hanya Sumbang USD 17,94 Miliar hingga September 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara Indonesia masih mengalami kontraksi pada tahun 2025. Sepanjang Januari hingga September, nilai ekspor batu bara hanya mencapai 17,94 miliar dolar AS, turun 20,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 22,67 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa […]

Read More
Berita Terkini

Moncer! Investasi Tata Ruang Digital Tembus Rp357,17 Triliun

Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, kebijakan tata ruang memasuki babak baru. Kementerian ATR/BPN melaporkan nilai investasi dari produk persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang menjadi kewenangan pusat mencapai Rp357,17 triliun pada periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Angka itu lahir dari percepatan digitalisasi rencana dan perizinan yang menyatukan peta, aturan, dan proses bisnis dalam satu alur […]

Read More