Penjualan Batu Bara PT Adaro Andalan Indonesia Diproyeksikan Stabil di 2025, Gini Alasannya!

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) menargetkan penjualan batu bara dan produksi batu bara pada tahun 2025 akan berada dalam kisaran yang serupa dengan capaian tahun sebelumnya. AADI memperkirakan akan menjual antara 65 juta hingga 67 juta ton batu bara termal pada 2025, volume yang hampir setara dengan hasil penjualan batu bara pada 2024, yang mencapai 65,85 juta ton.

Dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta, perseroan menjelaskan bahwa target penjualan batu bara termal untuk tahun depan hampir setara dengan pencapaian tahun 2024, yang juga mencatatkan volume penjualan batu bara termal sebesar 65,85 juta ton.

Pada 2024, total penjualan batu bara AADI mencapai 68,06 juta ton, termasuk 2,21 juta ton batu bara metalurgi.

Selain itu, total produksi batu bara AADI untuk tahun 2024 tercatat sebesar 65,82 juta ton, meningkat 8% dibandingkan dengan tahun 2023. Proyeksi produksi batu bara di 2025 pun diperkirakan akan mendekati angka tersebut.

Chief Corporate Communication & Corporate Secretary AADI, Ray A. Singgih sebelumnya menyebutkan bahwa total produksi dari anak-anak perusahaan AADI diperkirakan mencapai 65,5 juta ton pada tahun 2024.

Namun, meskipun penjualan batu bara dan produksi meningkat, pendapatan AADI pada 2024 tercatat turun menjadi US$5,32 miliar atau sekitar Rp85,94 triliun, turun 10% dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar US$5,91 miliar.

Penurunan itu sebagian besar disebabkan oleh melemahnya harga batu bara dunia yang mempengaruhi harga jual rata-rata batu bara AADI, yang turun sekitar 17% pada tahun 2024.

Meski demikian, AADI berhasil mencatatkan laba bersih yang naik 5,86% menjadi US$1,21 miliar atau sekitar Rp19,56 triliun, berkat peningkatan produksi batu bara dan penjualan batu bara yang melampaui target. Hal ini menunjukkan resiliensi AADI dalam menghadapi fluktuasi harga batu bara global.

Demikian informasi seputar peningkatan produksi batu bara dan penjualan batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Target Investasi NTB 2026 Naik Jadi Rp68 Triliun: Fokus pada Pariwisata, Pertanian, dan Energi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang target investasi NTB yang ambisius pada tahun 2026, yaitu sebesar Rp68 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp7 triliun dibandingkan dengan target tahun 2025 yang sebesar Rp61 triliun. Peningkatan target investasi ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Luar Negeri Tokyo Gas: Fokus Besar di AS untuk Mendorong Pertumbuhan?

Penyedia gas kota terkemuka di Jepang, Tokyo Gas mengumumkan rencana ambisius untuk mengalokasikan lebih dari setengah dari total 350 miliar yen (sekitar 2,3 miliar dolar AS) untuk investasi luar negeri Tokyo Gas dalam tiga tahun ke depan, dengan fokus utama pada investasi luar negeri di AS. Langkah itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, khususnya di […]

Read More
Berita Terkini

Isu Sunset Industri Migas: Aspermigas Bantah, Kebutuhan Energi Terus Meningkat

Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tetap memiliki peran penting di masa depan, meski tren global menunjukkan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Isu sunset industri migas ditepis oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), yang menilai bahwa kebutuhan energi, khususnya migas, justru akan terus meningkat hingga 2050. Ketua Aspermigas Moshe Rizal, dalam […]

Read More