Peluang Investasi Mineral di Indonesia dengan Pembahasan Positif dengan AS

Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Jose W. Fernandez mengunjungi Jakarta pada Senin (15/7) untuk membahas potensi investasi mineral penting di Indonesia. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara, dengan fokus pada sektor mineral yang vital bagi teknologi energi bersih.

“Kami meyakini ada potensi besar untuk bekerja sama dengan Indonesia terkait dengan mineral penting. Itulah sebabnya kami terus membahas perjanjian mineral penting kami sehingga diskusi tersebut terus berlangsung,” ujar Fernandez.

Meskipun belum ada kepastian mengenai kapan kerja sama ini akan terwujud, Fernandez optimis dengan diskusi positif yang telah berlangsung.

Kesepakatan yang tercapai nanti akan membuka peluang bagi lebih banyak perusahaan AS untuk berinvestasi mineral penting di Indonesia. Ini tidak hanya menguntungkan sektor ekonomi tetapi juga meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk teknologi energi bersih.

Selain membahas potensi investasi, Fernandez juga menyinggung tentang Kemitraan Keamanan Mineral (MSP). MSP adalah inisiatif yang melibatkan 14 negara dan Uni Eropa untuk mempercepat investasi publik dan swasta dalam rantai pasokan mineral dan logam penting.

Anggota MSP termasuk Australia, Kanada, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Norwegia, Korea Selatan, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Bersama-sama, mereka mencakup lebih dari 55 persen PDB dunia.

Fernandez menekankan bahwa MSP menyediakan peluang bagi AS untuk menerapkan investasi yang bertanggung jawab dalam sektor mineral.

“Saya yakin ini akan mengarah pada lebih banyak investasi di Indonesia, dan bukan sekadar investasi, tetapi juga investasi yang memberi manfaat bagi masyarakat, yang menjunjung tinggi hukum ketenagakerjaan, dan yang menjunjung tinggi hukum lingkungan,” kata Fernandez.

Dalam kunjungan tersebut, Fernandez juga mengungkapkan dukungan AS bagi Indonesia untuk menjadi pusat industri semikonduktor. Langkah ini sejalan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS dan peningkatan hubungan kedua negara ke Kemitraan Strategis Komprehensif.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama ekonomi, dengan fokus pada investasi mineral yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Ini merupakan langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah bagi industri mineral di Indonesia dan hubungan bilateral yang lebih erat antara Indonesia dan AS.

Demikian informasi seputar investasi mineral di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Investasi Pakistan di IKN: Fokus pada Sektor Pendidikan dan Perumahan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatatkan kemajuan signifikan dalam menarik investor internasional, dengan 50 pihak yang telah menandatangani kesepakatan investasi Pakistan di IKN. Pakistan tertarik untuk berinvestasi di sektor pendidikan dan perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia yang tengah berkembang. Investasi Pakistan di IKN: Kontribusi pada Pembangunan Sektor Pendidikan dan Perumahan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Acuan RI Periode Oktober Kompak Naik, Gini Analisanya!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode pertama Oktober 2025 dengan tren kenaikan di seluruh kategori. Keputusan ini tertuang dalam Kepmen ESDM No. 326.K/MB.01/MEM.B/2025 yang mengatur harga mineral logam dan batu bara acuan. Dibandingkan periode kedua September 2025, semua level kalori batu bara mencatatkan peningkatan harga. Untuk kategori […]

Read More
Berita Terkini

Aliran Investasi Hijau China ke Indonesia Senilai Rp3.900 Triliun, Apa Dampaknya?

Indonesia kini menjadi destinasi utama bagi investasi hijau China dengan nilai mencapai hampir 250 miliar dollar AS, setara dengan Rp3.900 triliun. Laporan kebijakan terbaru yang diterbitkan oleh Net Zero Industry Policy Lab mengungkapkan bahwa Indonesia mendominasi sektor investasi hijau di kawasan ASEAN. Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi lebih dari 227 miliar dollar AS di berbagai belahan […]

Read More