Investasi VinFast Rp3,2 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang, Kenapa?

Perusahaan otomotif asal Vietnam, investasi VinFast menggelontorkan dana sebesar Rp3,2 triliun untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik yang berada di atas lahan lebih dari 100 hektare tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dan siap memasuki tahap uji produksi pada awal 2026.

CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chayu menyatakan optimis bahwa pabrik investasi VinFast akan beroperasi sesuai jadwal. “Kami berharap pabrik ini selesai pada akhir tahun ini dan dapat memulai produksi pada awal 2026 untuk memenuhi target yang ditetapkan pemerintah,” ujar Chayu dalam wawancara di ajang IIMS 2025.

Proyek pabrik VinFast di Subang menjadi bagian dari rencana besar perusahaan untuk memperluas pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit per tahun, pabrik ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja antara 1.000 hingga 3.000 orang.

Fasilitas produksi akan mencakup berbagai area utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, serta area pengujian kendaraan.

VinFast memilih lokasi yang strategis untuk pabriknya, karena fasilitas ini berdekatan dengan pelabuhan, yang memudahkan ekspor kendaraan listrik ke negara-negara Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan tujuan VinFast untuk memperkuat posisinya di pasar global, khususnya di kawasan Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan.

Chayu menambahkan bahwa meskipun tantangan teknis dan logistik cukup besar, terutama dalam hal penyediaan listrik tegangan tinggi dan infrastruktur lainnya, pihaknya optimis proyek investasi VinFast akan berjalan lancar berkat dukungan dari pemerintah dan pihak terkait.

Pabrik itu juga diharapkan menjadi kontributor utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia dan mempercepat transisi energi bersih di negara ini.

Demikian informasi seputar investasi VinFast di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Bea Keluar Batu Bara: Dirut Bukit Asam Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakannya?

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail meminta pemerintah untuk meninjau ulang rencana penerapan bea keluar (BK) terhadap ekspor batu bara. Hal tersebut menyusul kondisi harga batu bara global yang belum sepenuhnya pulih, dikhawatirkan dapat menambah beban bagi pelaku usaha tambang ketika penerapan kebijakan bea keluar batu bara. Arsal mengungkapkan bahwa penerapan bea […]

Read More
Berita Terkini

Kenapa Produksi Batu Bara Indonesia Ditargetkan Capai 739,674 Juta Ton di 2025?

Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia pada 2025 ditargetkan mencapai 739,674 juta ton. Angka itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sampai dengan Mei 2025, Indonesia telah memproduksi 357,6 juta ton batu bara, dengan nilai ekspor […]

Read More
Berita Terkini

Pecut Investasi Pembangkit Panas Bumi: Pemerintah Putuskan Kaji Kurangi Pajak?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian bagi investor yang tertarik pada investasi pembangkit panas bumi di Tanah Air. Salah satu kajian utama adalah mengurangi pajak terkait proyek panas bumi. Direktur Jenderal […]

Read More