Menyambut Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali pada 12-14 Oktober . Pelindo III akan mempercantik dan memperluas terminal penumpang Pelabuhan Benoa, Bali.
Bangunan terminal penumpang yang semula berkapasitas 950 orang akan diperbesar untuk menampung 3.500 turis, dengan bangunan seluas 5.600 meter persegi. Untuk area hijau nantinya akan sangat memanjakan pejalan kaki karena dilengkapi taman, kolam, jogging track, dan juga amphitheater.
Pelindo III sebenarnya sudah memiliki masterplan (rencana jangka panjang) untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa agar semakin menarik cruise internasional untuk bersandar.
Kemudian demi mendukung kesuksesan penyelenggaran event global tersebut, pengerjaan renovasi terminal penumpang Pelabuhan Benoa dipercepat. Pelindo III kembali melakukan sinergi BUMN dengan Wika Gedung untuk pengerjaan proyek ini.
Pelabuhan Benoa tidak hanya akan dipercantik tetapi juga diperluas. Bangunan terminal penumpang semula berkapasitas 950 orang akan diperbesar menampung 3.500 turis. Pengembangan Pelabuhan Benoa dikerjakan berdasarkan arahan pemerintah dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa, yang disahkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan pada 2017 lalu. Salah satu tujuan utama menjadikan Benoa sebagai Terminal Kapal Pesiar Kelas Dunia.
Saat ini Benoa merupakan cruise hub-port utama di Indonesia. Kapal pesiar internasional dapat menaikkan dan menurunkan penumpang di gerbang laut wisata Pulau Dewata tersebut. Gelaran internasional itu IMF-World Bank 2018 sendiri diproyeksikan mendatangkan sekitar 15 ribu sampai 18 ribu tamu.
Mulai dari anggota delegasi 189 negara, hingga kolega dan keluarganya. Ribuan biro wisata dan hospitality sudah jauh-jauh hari menawarkan jasanya.
Pertama soal mudah, merencanakan besaran-besaran pelabuhan, jalur, dan rute, itu kita benerin. Kedua (soal) murah, kita minta kepada port management, Pelindo 1, 2, 3, dan 4 melakukan revisi biaya yang dikenakan.
Adapun poin ketiga adalah target meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang bertandang. Kita harus welcome sama mereka.
Ada pula bagi pengelola pelabuhan dan operator wisata agar membahas skala ekonomi dan harga secara cerdas. Dia mendorong pengaturan harga yang kompetitif untuk meningkatkan intensitas kunjungan pesiar pihak asing.
Bali bagus, tapi kalau mahal? Orang males juga ke sini, oleh karenanya kita akan evaluasi. Harganya harus lebih murah dari yang lain.