Inovasi Energi Bersih: Subholding Gas Pertamina Menggarap Potensi Lapangan Gas Lengo di Jawa Timur

Subholding Gas Pertamina terus mengukuhkan posisinya dalam memastikan ketahanan energi di Indonesia. Salah satu langkah terbarunya adalah melalui pengembangan Lapangan Gas Lengo yang terletak di Perairan Jawa Timur. Proyek ambisius ini dikembangkan dengan kolaborasi antara anak perusahaannya, PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), dan AWE (Satria) NZ Ltd sebagai KKKS nonoperator, dengan dukungan dari Operator Bulu PSC.

Direktur KJG, R. Mohamad Edwin mengungkapkan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu mengakselerasi pengembangan Lapangan Gas Lengo, yang strategis berada di sekitar wilayah perairan Bulu, Jawa Timur. Melalui infrastruktur pipa transmisi yang dimiliki di Laut Jawa, KJG akan mengalirkan gas tersebut ke fasilitas penerima gas bumi miliknya di Semarang, yang kemudian akan didistribusikan ke berbagai sektor seperti kelistrikan dan industri di Jawa Tengah.

Sebagai perusahaan yang telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam industri transportasi gas, KJG telah terbukti mampu mengelola serta mengoperasikan pipa gas dengan efisien. Dengan kolaborasi ini, KJG berharap dapat semakin memperluas kerjasama dengan perusahaan lain demi mendukung program penyediaan energi bersih dan berkelanjutan, khususnya di daerah Semarang dan Jawa Tengah.

Infrastruktur pipa KJG yang mencakup sekitar 200 kilometer dan berdiameter 14 inci telah menghubungkan sumber gas dari Lapangan Kepodang Wilayah Kerja Muriah dengan fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) milik KJG di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Saat ini, KJG telah memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan gas di sektor kelistrikan, industri, komersial, dan rumah tangga dengan volume penyaluran mencapai 10-25 BBTUD.

Selain garap pengembangan Lapangan Gas Lengo, KJG juga turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan gas yang berasal dari sumur gas Kepodang milik Saka Energi Muriah ke ORF KJG Tambak Lorok dengan volume penyaluran sebesar 12 MMSCFD. Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, KJG berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari perusahaan yang memenuhi kebutuhan energi transisi melalui layanan yang inovatif dan berkelanjutan bagi para pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.

KJG juga telah meluncurkan proyek penyaluran gas ke SPBG di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan volume sebesar 4 MMSCF sesuai dengan Ketetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 9K Tahun 2022, yang menunjukkan komitmen kuat Subholding Gas Grup Pertamina dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, KJG siap menjadi pilar utama dalam memastikan ketersediaan energi bumi yang bersih dan berkelanjutan bagi masa depan yang lebih baik.

Demikian informasi seputar pengembangan Lapangan Gas Lengo. Untuk berita investasi, bisnis dan migas terkini lainnya hanya di Scopecorner.com.

Berita Terkini

Investasi Berkelanjutan di Indonesia: Kunci Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%

Tantangan besar investasi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebagai syarat menjadi Indonesia Emas. Dalam Executive Forum bertema “Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia,” Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar menyoroti berbagai tantangan dan peluang ekonomi Indonesia pada 2024 dan seterusnya. Menurut Bobby, growth outlook untuk ekonomi berkembang dan pasar negara berkembang […]

Read More
Berita Terkini

Gawat! Keberlanjutan Investasi Sektor Tambang di NTB Perlu Dukungan Stabilitas Keamanan

Kepala Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Sahdan ST, MT, menekankan pentingnya keamanan bagi keberlanjutan investasi sektor tambang. Dalam keterangannya, Sahdan menjelaskan bahwa sektor pertambangan tidak hanya mendorong pembangunan daerah tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan meningkatkan pendapatan daerah. “Investasi sektor tambang memiliki dampak positif bagi […]

Read More
Berita Terkini

Investasi di Nunukan: Rumput Laut Jadi Primadona Potensi Ekonomi Maju

Investasi di Nunukan Kalimantan Utara kian merebak, khususnya di sektor perikanan dengan fokus utama pada komoditas rumput laut. Komoditas tersebut dipandang sebagai peluang emas bagi para investor karena permintaan yang terus meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional. Potensi besar yang ditawarkan sektor rumput laut menjadikan Nunukan pusat perhatian bagi kalangan pebisnis dan industri. Fungsional […]

Read More