Green and Blue Economy: Menteri Airlangga Ingin Menjaga Ketahanan Ekonomi Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan ajakan untuk mendukung pengembangan sektor green and blue economy di Indonesia. Dalam menghadapi perubahan iklim, sektor ini menjadi alternatif yang dapat membantu meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa kebijakan untuk mendukung pengembangan sektor ini, termasuk memberikan insentif fiskal bagi investasi di sektor tersebut.

Beberapa sektor yang diprioritaskan dalam pengembangan green and blue economy di Indonesia adalah energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, pengelolaan limbah, pariwisata bahari, dan budidaya ikan. Menteri Airlangga Hartarto juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor green and blue economy.

Investasi di sektor ini tidak hanya memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan finansial bagi investor. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk dikembangkan dalam sektor green and blue economy, seperti sumber daya laut yang melimpah dan matahari yang terus bersinar sepanjang tahun. Dukungan dari investor dan masyarakat akan sangat berarti dalam pengembangan sektor ini.

Dalam jangka panjang, pengembangan sektor green and blue economy dapat menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Namun, hal ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan yang kuat dari semua pihak. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Ekonomi

Resesi Ekonomi Jerman di Kuartal I 2023: Dampak Inflasi Tinggi dan Penurunan Konsumsi

Ekonomi Jerman menghadapi tantangan serius pada awal tahun 2023 karena terjadinya resesi. Penyebab utama resesi ini adalah konsumsi rumah tangga yang terdampak oleh inflasi tinggi. Menurut laporan dari Reuters, pertumbuhan ekonomi Jerman mengalami penyusutan sebesar 0,3% pada kuartal pertama tahun ini. Pada kuartal keempat 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman bahkan mengalami penurunan sebesar 0,5%. […]

Read More
Ekonomi

Sri Mulyani: Pembiayaan Utang Rp243,9 Triliun Jadi Strategi Keuangan Tepat di Tengah Tantangan?

Kementerian Keuangan mencatat capaian realisasi pembiayaan utang melalui penerbitan surat utang hingga bulan April 2023. Angka tersebut mencapai Rp243,9 triliun, setara dengan 35% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp696,4 triliun dalam APBN 2023. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi pembiayaan utang terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp240 triliun, […]

Read More
Ekonomi

Inflasi di China: Alami Deflasi Sejak Maret 2023 dengan Tingkat Inflasi 0,7 Persen?

Inflasi di China pada Maret 2023 menunjukkan angka yang rendah, dengan tingkat 0,7 persen, yang merupakan penurunan dari 1 persen di Februari 2023. Data menunjukkan bahwa inflasi terendah sejak September 2021. Inflasi makanan turun ke level terendah dalam 10 bulan menjadi 2,4 persen karena penurunan harga sayuran segar, meskipun harga daging babi naik. Penurunan Inflasi […]

Read More