Program Kartu Prakerja berlanjut di 2023 dengan besaran total insentif yang diterima peserta mengalami kenaikan dari Rp3,55 juta menjadi Rp4,2 juta per individu. Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan pendaftaran Kartu Prakerja akan dibuka pada kuartal I atau antara Januari-Maret 2023. Info selanjutnya akan diumumkan kemudian.
“Sesuai arahan Pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto), pendaftaran Kartu Prakerja kuartal I-2023,” kata Denni pada Rabu, 4 Januari.
Program Kartu Prakerja akan difokuskan pada skema normal dengan peningkatan keahlian dan produktivitas angkatan kerja. Dampaknya, insentif yang bisa dicairkan peserta turun namun saat bersamaan biaya untuk pelatihan lebih besar.
Pemerintah memberikan insentif sebesar Rp4,2 juta per individu bagi peserta Kartu Prakerja 2023. Rinciannya biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Di tahun sebelumnya, peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja mendapat insentif dengan total Rp3,55 juta per orang. Dari angka tersebut peserta mendapat biaya pelatihan Rp1 juta, insentif setelah pelatihan Rp600 ribu per bulan yang diberikan sebanyak 4 kali (Rp2,4 juta), dan insentif survei Rp150 ribu.
Denni menyebut di kuartal I-2023 pembukaan pelatihan offline program Kartu Prakerja dan online akan dilakukan bersamaan. “Pembukaan pelatihan offline maupun online akan dilakukan bersamaan jadwalnya. Untuk lokasinya, tunggu info selanjutnya,” tuturnya.