Aliran Investasi Hijau China ke Indonesia Senilai Rp3.900 Triliun, Apa Dampaknya?

Indonesia kini menjadi destinasi utama bagi investasi hijau China dengan nilai mencapai hampir 250 miliar dollar AS, setara dengan Rp3.900 triliun. Laporan kebijakan terbaru yang diterbitkan oleh Net Zero Industry Policy Lab mengungkapkan bahwa Indonesia mendominasi sektor investasi hijau di kawasan ASEAN.

Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi lebih dari 227 miliar dollar AS di berbagai belahan dunia, dengan Indonesia memegang porsi terbesar. Keunggulan Indonesia terletak pada cadangan sumber daya alam, terutama nikel dan kobalt, yang sangat dibutuhkan dalam industri manufaktur baterai kendaraan listrik.

Komitmen investasi di sektor ini mencapai 62 miliar dollar AS hingga 2025, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti CNGR, Huayou Cobalt, dan GEM telah mendirikan operasi utama mereka di Indonesia.

Indonesia Jadi Tujuan Utama Investasi Hijau China Senilai Rp3.900 Triliun

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang investasi ini untuk mengembangkan sektor energi terbarukan dan industri hijau. Namun, ada peringatan terkait pengelolaan investasi tersebut.

Co-Director Net Zero Industry Policy Lab, Tim Sahay menyebutkan bahwa meskipun investasi ini menawarkan potensi besar, tanpa pengelolaan yang tepat, Indonesia bisa saja menjadi ‘pulau manufaktur’ bagi negara asing tanpa menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal.

Indonesia harus memastikan bahwa investasi hijau dari China membawa manfaat nyata seperti penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, serta kepatuhan terhadap standar lingkungan yang ketat. Kolaborasi ini penting dalam mendukung transisi energi bersih, namun harus dikelola dengan bijak agar hasilnya maksimal.

Indonesia menjadi pusat perhatian dalam investasi hijau China dengan nilai fantastis yang berpotensi mengubah lanskap ekonomi hijau global.

Meski demikian, pengelolaan yang hati-hati dan kebijakan yang mendukung kepentingan lokal sangat diperlukan untuk memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, serta mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

Demikian informasi seputar investasi hijau China ke Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Bisnis Baju Impor China Kuasai Pasar Indonesia, Produsen Lokal Makin Menjerit?

Maraknya bisnis baju impor China semakin menekan industri tekstil dan garmen nasional. Fenomena ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi produsen dalam negeri di tengah gempuran produk impor dengan harga murah dan volume besar. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan bahwa ketimpangan antara kapasitas produksi nasional dan kebutuhan pasar menjadi salah satu penyebab utama membanjirnya produk […]

Read More
Berita Terkini

Ekspor Batu Bara Ambles sampai 20,85 Persen, Hanya Sumbang USD 17,94 Miliar hingga September 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara Indonesia masih mengalami kontraksi pada tahun 2025. Sepanjang Januari hingga September, nilai ekspor batu bara hanya mencapai 17,94 miliar dolar AS, turun 20,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 22,67 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa […]

Read More
Berita Terkini

Moncer! Investasi Tata Ruang Digital Tembus Rp357,17 Triliun

Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, kebijakan tata ruang memasuki babak baru. Kementerian ATR/BPN melaporkan nilai investasi dari produk persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang yang menjadi kewenangan pusat mencapai Rp357,17 triliun pada periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Angka itu lahir dari percepatan digitalisasi rencana dan perizinan yang menyatukan peta, aturan, dan proses bisnis dalam satu alur […]

Read More