Transisi Energi: Peran Gas Bumi sebagai Sumber Energi Bersih dan Transformasi Global

Gas bumi memiliki peranan penting dalam mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat empat peranan strategis gas bumi yang patut diperhatikan.

1. Mendukung Ketahanan Energi

Menurut Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik memaparkan gas bumi dianggap sebagai sumber energi yang mendukung ketahanan energi negara. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi media “Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi Indonesia” di Kota Bekasi. Gas bumi menjadi pilihan sebagai sumber energi untuk mengamankan kebutuhan energi nasional.

2. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Gas bumi bukan hanya sebagai sumber energi, tetapi juga bahan baku vital bagi berbagai industri. Dalam konteks ini, Rayendra Sidik menjelaskan bahwa gas bumi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri pupuk, petrokimia, plastik, methanol, dan gas alam cair (LNG). Penggunaan gas bumi sebagai bahan baku menciptakan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

3. Peran dalam Transisi Energi

Gas bumi juga memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi global. Rayendra Sidik menyatakan bahwa industri migas akan beralih menjadi perusahaan energi yang menggunakan sumber energi terbarukan. Gas bumi dianggap sebagai langkah transisi yang lebih bersih menuju penggunaan energi terbarukan secara penuh.

4. Sumber Penerimaan Negara

SKK Migas mencatat bahwa gas bumi juga memiliki dampak positif terhadap penerimaan negara. Meskipun persentase kontribusi industri migas terhadap penerimaan negara menurun dari 68 persen pada tahun 1970-an dan 1980-an menjadi sekitar 30-an persen saat ini, gas bumi tetap menjadi sumber penerimaan negara yang signifikan.

Pada masa mendatang, SKK Migas memiliki visi jangka panjang untuk meningkatkan produksi minyak dan gas di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan penggunaan gas dalam negeri. Rayendra Sidik menyebutnya sebagai “pekerjaan rumah” berikutnya. Langkah-langkah untuk mencapai tujuan ini antara lain mengoptimalkan produksi lapangan eksisting, mentransformasi sumber daya kontinjen menjadi produksi, mempercepat chemical enhanced oil recovery (CEOR), dan eksplorasi untuk penemuan besar.

Dengan meningkatnya penggunaan gas bumi dalam negeri, SKK Migas berharap dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Gas bumi bukan hanya menjadi sumber energi, tetapi juga katalisator untuk perkembangan industri dan perekonomian nasional.

Demikian informasi seputar perkembangan pemanfaatan gas bumi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.com.

Berita Terkini

Transfer Fiskal Ekologis Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan Utara

Kalimantan Utara (Kaltara) telah menerima transfer fiskal ekologis (ecological fiscal transfer/EFT) sebesar Rp29 miliar selama periode 2019-2024, atau sekitar Rp5,8 miliar per tahun. Dana ini berasal dari program Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE) yang disalurkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan dan Perlindungan Lingkungan, Ramlan Nugraha mengungkapkan bahwa meski […]

Read More
Berita Terkini

Tjandra Limanjaya Sudah Mengenal Hashim Djojohadikusumo Sejak Lama

Tjandra Limanjaya, pemilik PT Kayan Hydro Energy, menjalin hubungan dengan Hashim Djojohadikusumo sejak lama. Keduanya sama-sama dikenal sebagai sosok pebisnis senior di Indonesia. Mereka berdua juga sama-sama menjalankan bisnis di sektor energi. Belum lama ini Tjandra Limanjaya dan Hashim berjumpa di satu acara yang sama. Keduanya menghadiri acara syukuran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) […]

Read More
Berita Terkini

Pertumbuhan Investasi Aset Crypto di Indonesia MeLonjak Signifikan, Namun Terhalang Batu Besar

Investasi aset crypto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI), jumlah investor crypto di Indonesia telah mencapai angka 20 juta dengan total transaksi sebesar Rp211,1 triliun pada tahun 2024. Meski demikian, industri ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait edukasi dan regulasi. Dalam upaya mengatasi tantangan […]

Read More