Produksi Batu Bara China Meroket: Harga Justru Anjlok di Tengah Kelebihan Pasokan!

Produksi batu bara China terus mencatatkan rekor baru, namun melampaui permintaan domestik menjelang musim dingin. Akibatnya, persediaan membengkak, menyebabkan harga batu bara anjlok ke level terendah dalam 18 bulan terakhir.

Harga batu bara pembangkit listrik di China turun sekitar 9% sejak akhir September, kini berada di angka 790 yuan atau sekitar US$108 per ton. Kondisi ini terjadi di tengah melimpahnya stok dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang membatasi permintaan industri.

Menurut analis dari Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China, Han Lei menjelaskan produksi batu bara China membuat pasokan yang berlebih telah “menghancurkan pasar.” Han memprediksi harga batu bara bisa turun hingga 730 yuan per ton menjelang liburan Tahun Baru Imlek.

Meski begitu, pemulihan harga diperkirakan memakan waktu lebih lama jika persediaan tetap tinggi.

Lonjakan produksi dalam negeri yang dimulai pada 2022 telah menjadi salah satu penyebab utama surplus pasokan ini. Saat itu, invasi Rusia ke Ukraina memicu kenaikan harga energi global, sehingga otoritas China memprioritaskan keamanan energi melalui peningkatan produksi lokal dan impor batu bara.

China menyumbang lebih dari setengah konsumsi batu bara global, menghadapi dilema besar antara kebutuhan energi dan komitmen untuk mengurangi emisi. Data terbaru menunjukkan stok batu bara di negara itu naik 12% dalam dua bulan hingga Oktober 2024.

Meskipun permintaan global diperkirakan meningkat hingga hampir 8,9 miliar ton pada 2027, kelebihan produksi batu bara China membuat harga sulit pulih dalam waktu dekat. Platform perdagangan Erdos melaporkan bahwa utilitas besar memiliki persediaan melimpah, sementara aktivitas pembelian tetap rendah.

Menurut Badan Energi Internasional (IEA), permintaan batu bara dunia akan mencapai rekor baru setiap tahun hingga 2027. Namun, tren ini mempertegas tantangan global dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2050.

China tetap menjadi pemain utama dalam pasar batu bara dunia, tetapi harga yang terus melemah menunjukkan perlunya strategi baru untuk menyeimbangkan kebutuhan energi dengan kelestarian lingkungan.

Demikian informasi seputar produksi batu bara China yang meningkat namun harga batu bara malah anjlok. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Investasi Pakistan di IKN: Fokus pada Sektor Pendidikan dan Perumahan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatatkan kemajuan signifikan dalam menarik investor internasional, dengan 50 pihak yang telah menandatangani kesepakatan investasi Pakistan di IKN. Pakistan tertarik untuk berinvestasi di sektor pendidikan dan perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia yang tengah berkembang. Investasi Pakistan di IKN: Kontribusi pada Pembangunan Sektor Pendidikan dan Perumahan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Acuan RI Periode Oktober Kompak Naik, Gini Analisanya!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode pertama Oktober 2025 dengan tren kenaikan di seluruh kategori. Keputusan ini tertuang dalam Kepmen ESDM No. 326.K/MB.01/MEM.B/2025 yang mengatur harga mineral logam dan batu bara acuan. Dibandingkan periode kedua September 2025, semua level kalori batu bara mencatatkan peningkatan harga. Untuk kategori […]

Read More
Berita Terkini

Aliran Investasi Hijau China ke Indonesia Senilai Rp3.900 Triliun, Apa Dampaknya?

Indonesia kini menjadi destinasi utama bagi investasi hijau China dengan nilai mencapai hampir 250 miliar dollar AS, setara dengan Rp3.900 triliun. Laporan kebijakan terbaru yang diterbitkan oleh Net Zero Industry Policy Lab mengungkapkan bahwa Indonesia mendominasi sektor investasi hijau di kawasan ASEAN. Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi lebih dari 227 miliar dollar AS di berbagai belahan […]

Read More