Melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah mengajak para investor domestik maupun investor asing guna menanamkan modalnya untuk sektor pariwisata di Bali. Kepala BKPM Thomas Lembong juga menunjukkan beberapa sektor wisata yang telah diinvestasi sepuluh tahun silam, dan sekarang sudah dapat dinikmati hasilnya.
Saat itu para investor menanamkan modalnya dalam bentuk resort, hotel, dan villa. Untuk saat ini investasi lebih difokuskan untuk ‘Bali Baru’. Untuk itu Thomas mengajak para investor domestik maupun asing untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor wisata di Bali Baru. Investor juga dapat melihat berbagai profil tempat wisata dalam forum Regional Investment Forum (RIF) yang dilaksanakan pada bulan Oktober.
Pertumbuhan pariwisata setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan untuk tahun ini di semester pertama naik 35%. Hal ini tentu menunjukkan bahwa investasi di sektor wisata sangat menjanjikan. Menurut data dari BKPM, sejak tahun 2010 hingga sekarang realisasi investor pariwisata naik rata-rata 20% setiap tahunnya dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 221 ribu.
Nilai investasi pada tahun 2017 semester pertama mencapai US$929,14 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun. Nilai tersebut naik hingga 36% dari tahun sebelumnya di semester pertama. Menteri pariwisata Arief Yahya menyambut baik adanya RIF karena diharapkan dapat mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Arief menjelaskan jika untuk mencapai target yang diinginkan maka dibutuhkan kerjasama dari pemerintah dan pengusaha. Forum promosi investasi RIF ini dirakarsai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal yang didukung Kementerian Pariwisata dan Bank Indonesia. Wisata Baru Bali menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia.
Adapun investor yang menghadiri acara forum RIF ini mencapai 114 investor yang berasal dari investor lokal dan asing. Untuk investor asing berasal dari China, Inggris, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia. Sedangkan investor lokal salah satunya hadir Tjandra Limanjaya. Selain itu hadir pula Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Deputi Gubernur Senior BI, dan para Duta Besar Indonesia.
Kegiatan ini salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Hingga tahun depan, pemerintah menargetkan wisatawan yang hadir di Indonesia mencapai 20 juta orang.