
Nizar Saputra resmi dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) oleh Kepala BPMA Nasri Djalal pada Jumat (21/2) di kantor BPMA, Banda Aceh. Pelantikan yang dihadiri oleh seluruh staf BPMA serta beberapa tamu undangan penting, termasuk Kepala Dinas ESDM Aceh Taufik, menandai langkah baru bagi pengelolaan industri migas di provinsi ujung barat Sumatra ini.
Dalam acara pelantikan tersebut, Nasri Djalal menyampaikan ucapan selamat kepada Nizar Saputra dan berpesan agar ia segera melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Nasri menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara unit kerja di BPMA untuk mencapai tujuan pengelolaan sumber daya alam yang optimal.
“Kerja sama yang erat antarunit sangat diperlukan agar BPMA dapat menjalankan tugasnya sebagai regulator dengan efektif,” ujar Nasri.
BPMA, yang memiliki peran penting dalam pengendalian dan pengawasan kegiatan industri hulu migas di Aceh, memiliki tantangan besar di tengah perkembangan industri migas yang pesat dalam tujuh tahun terakhir.
Nasri juga mengingatkan Nizar bahwa sebagai regulator, BPMA harus memiliki hubungan yang baik dengan berbagai pihak, termasuk instansi vertikal dan Pemerintah Aceh, guna memastikan pengelolaan migas yang berkelanjutan dan berorientasi pada kemakmuran rakyat.
Nizar Saputra diharapkan mampu memimpin BPMA untuk terus menjaga pengawasan terhadap industri migas, memastikan bahwa seluruh sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Aceh dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, BPMA juga menghadapi tantangan untuk mendapatkan dukungan anggaran yang lebih besar agar operasional lembaga ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
Pelantikan Nizar Saputra sebagai Wakil Kepala BPMA diharapkan dapat memperkuat kinerja dan kolaborasi dalam pengelolaan migas Aceh yang semakin berkembang.
Demikian informasi seputar profil Nizar Saputra. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.