Kenapa Revisi UU Migas Penting untuk Masa Depan Energi Nasional Indonesia?

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai swasembada energi, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi. Salah satu langkah yang dianggap krusial adalah revisi UU Migas, yang saat ini dinilai belum mampu mendukung optimalisasi pengelolaan sektor ini.

Ketua Umum Serikat Pekerja SKK Migas, Afriandi Eka Prasetya mengungkapkan bahwa revisi undang-undang tersebut sangat dibutuhkan agar pengelolaan migas dapat dilakukan lebih efisien dan sesuai dengan konstitusi.

Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada sektor migas, yang berperan penting dalam bauran energi nasional. Namun, meskipun potensi geologi Indonesia mendukung sektor hulu migas, regulasi yang ada saat ini, yaitu UU No. 22 Tahun 2001, masih kurang memberikan kepastian hukum bagi investor.

Afriandi menyoroti bahwa tanpa regulasi yang jelas, sektor migas Indonesia semakin tertinggal dalam daya saing global, dengan peringkat rendah dalam hal sistem legal dan kontraktual.

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 36/PUU-X/2012, pengelolaan migas harus dilakukan oleh negara atau badan yang dibentuk oleh negara. SKK Migas, yang dibentuk pasca putusan MK, dinilai belum cukup untuk mengelola sektor migas dengan efektif.

Afriandi berharap, revisi UU Migas nantinya akan mengacu pada putusan MK tersebut untuk memperkuat tata kelola migas dan menarik lebih banyak investasi yang sangat dibutuhkan untuk eksplorasi dan penemuan cadangan baru.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baleg DPR, Bob Hasan, menekankan pentingnya mendengarkan berbagai pandangan masyarakat terkait revisi ini. Ia menyebutkan bahwa tujuan utama revisi adalah untuk memperbaiki dan memperkuat tata kelola sektor migas di Indonesia.

Dengan demikian, revisi UU Migas diharapkan dapat menjawab tantangan Indonesia menuju swasembada energi.

Kesimpulan

Revisi UU Migas merupakan langkah penting yang perlu diambil untuk memperbaiki tata kelola sektor migas di Indonesia. Dengan perbaikan regulasi ini, Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi, mempercepat eksplorasi cadangan baru, dan akhirnya mencapai swasembada energi. Proses legislasi yang transparan dan melibatkan berbagai pihak akan menjadi kunci dalam mewujudkan perubahan ini.

Demikian informasi seputar proseso revisi UU Migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Harga Batu Bara Acuan RI Periode Oktober Kompak Naik, Gini Analisanya!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode pertama Oktober 2025 dengan tren kenaikan di seluruh kategori. Keputusan ini tertuang dalam Kepmen ESDM No. 326.K/MB.01/MEM.B/2025 yang mengatur harga mineral logam dan batu bara acuan. Dibandingkan periode kedua September 2025, semua level kalori batu bara mencatatkan peningkatan harga. Untuk kategori […]

Read More
Berita Terkini

Aliran Investasi Hijau China ke Indonesia Senilai Rp3.900 Triliun, Apa Dampaknya?

Indonesia kini menjadi destinasi utama bagi investasi hijau China dengan nilai mencapai hampir 250 miliar dollar AS, setara dengan Rp3.900 triliun. Laporan kebijakan terbaru yang diterbitkan oleh Net Zero Industry Policy Lab mengungkapkan bahwa Indonesia mendominasi sektor investasi hijau di kawasan ASEAN. Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi lebih dari 227 miliar dollar AS di berbagai belahan […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Hyundai Motor Company Fokus pada Elektrifikasi dan Teknologi Baru, Rp1.100 Triliun Siap Digelontorkan?

Hyundai Motor Company resmi mengumumkan investasi jumbo senilai KRW 77,3 triliun atau sekitar Rp1.100 triliun untuk periode 2026–2030. Strategi investasi Hyundai Motor Company dipaparkan dalam ajang CEO Investor Day 2025 yang digelar di luar Korea, menandai langkah ambisius menuju kepemimpinan mobilitas global. Investasi Hyundai Motor Company akan diarahkan pada riset dan pengembangan, belanja modal, hingga […]

Read More