Kenaikan Tipis Harga Batu Bara Setelah Enam Hari Penurunan Beruntun, Kenapa?

Harga batu bara di pasar internasional mengalami kenaikan tipis setelah enam hari berturut-turut mengalami penurunan. Pada Rabu (13/08/25), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di angka US$111,7 per ton, menguat sebesar 0,09% dibandingkan hari sebelumnya.

Meskipun terjadi kenaikan tipis, harga batu bara masih menunjukkan penurunan sebesar 2,36% dalam sepekan terakhir. Lesunya permintaan, terutama di China yang merupakan konsumen sektor batu bara terbesar dunia, menjadi faktor utama penurunan harga.

Produksi industri China diperkirakan turun pada Juli 2025, yang memperburuk ekspektasi terhadap permintaan batu bara global.

Dampak Lesunya Ekonomi China Terhadap Harga Batu Bara

Menurut Bloomberg News, pertumbuhan produksi industri China pada Juli diprediksi hanya akan mencapai 6% secara tahunan, lebih rendah dari angka pertumbuhan pada Juni yang tercatat sebesar 6,8%. Selain itu, penjualan ritel China pada Juli diperkirakan hanya akan tumbuh 4,6%, angka terlemah dalam lima bulan terakhir.

Hal itu menggambarkan bahwa perekonomian China masih melambat, yang berpotensi menurunkan permintaan energi, termasuk batu bara.

Secara teknikal, harga batu bara masih berada dalam zona bullish, dengan Relative Strength Index (RSI) berada di angka 58, menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Indikator Stochastic RSI yang berada di 7, mengindikasikan posisi jenuh jual (oversold), yang dapat mendorong harga batu bara naik.

Target resisten terdekat diperkirakan berada di level US$112 per ton, dan jika tembus, harga dapat melanjutkan kenaikannya menuju US$114 per ton.

Harga batu bara mengalami kenaikan tipis setelah beberapa hari berturut-turut mengalami penurunan. Meskipun terdapat potensi kenaikan harga dalam jangka pendek, faktor kelesuan permintaan, terutama dari China, masih menjadi tantangan bagi laju harga batu bara. Para pelaku pasar perlu memperhatikan dinamika ekonomi global, terutama di China, untuk memprediksi arah pergerakan harga batu bara selanjutnya.

Demikian informasi seputar perkembangan harga batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Investasi Saham Beyond Meat: Perjalanan Pahit bagi Investor dalam Lima Tahun Terakhir?

Saham Beyond Meat, yang dulunya sangat digemari di Wall Street setelah debut IPO-nya pada 2019, kini mengalami penurunan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Meski saham perusahaan ini sempat melonjak setelah IPO, kini nilainya telah turun lebih dari 99% dibandingkan dengan kinerja indeks S&P 500 yang mencatatkan kenaikan 84% dalam periode yang sama. Permintaan untuk […]

Read More
Berita Terkini

Bisnis Baju Impor China Kuasai Pasar Indonesia, Produsen Lokal Makin Menjerit?

Maraknya bisnis baju impor China semakin menekan industri tekstil dan garmen nasional. Fenomena ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi produsen dalam negeri di tengah gempuran produk impor dengan harga murah dan volume besar. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan bahwa ketimpangan antara kapasitas produksi nasional dan kebutuhan pasar menjadi salah satu penyebab utama membanjirnya produk […]

Read More
Berita Terkini

Ekspor Batu Bara Ambles sampai 20,85 Persen, Hanya Sumbang USD 17,94 Miliar hingga September 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor batu bara Indonesia masih mengalami kontraksi pada tahun 2025. Sepanjang Januari hingga September, nilai ekspor batu bara hanya mencapai 17,94 miliar dolar AS, turun 20,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 22,67 miliar dolar AS. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa […]

Read More