Isu Sunset Industri Migas: Aspermigas Bantah, Kebutuhan Energi Terus Meningkat

Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tetap memiliki peran penting di masa depan, meski tren global menunjukkan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Isu sunset industri migas ditepis oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), yang menilai bahwa kebutuhan energi, khususnya migas, justru akan terus meningkat hingga 2050.

Ketua Aspermigas Moshe Rizal, dalam sesi Diskusi Bisnis Indonesia Group (BIG) Conference 2025, menegaskan bahwa meskipun porsi EBT dalam bauran energi nasional ditargetkan naik, kebutuhan migas tetap akan tumbuh.

Industri migas di Indonesia tidak akan memasuki masa sunset, karena kebutuhan energi terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi yang stabil dan populasi yang terus berkembang,” ujar Moshe di Jakarta pada Senin (08/12/25).

Berdasarkan data Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2017, meski ada target penurunan porsi migas dalam bauran energi, volume kebutuhan migas justru mengalami lonjakan. Pada 2025, kebutuhan minyak bumi diproyeksikan mencapai 97,7 juta ton, dan pada 2050, jumlah ini akan meningkat menjadi 197,7 juta ton.

Isu Sunset Industri Migas: Aspermigas Tegaskan Kebutuhan Migas Akan Terus Tumbuh

Demikian pula, kebutuhan gas bumi diperkirakan akan naik dari 89,5 juta ton menjadi 242,9 juta ton pada tahun yang sama.

Meskipun porsi EBT dalam bauran energi nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 23%, realisasinya pada tahun ini hanya berada di angka 14%.

Dengan peningkatan kebutuhan migas yang terus terjadi, Moshe menekankan pentingnya pengembangan industri migas, baik di hulu maupun hilir, untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di masa depan.

Industri migas di Indonesia diproyeksikan tetap berkembang meski ada upaya untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan. Peningkatan kebutuhan energi, khususnya migas, akan terus terjadi hingga 2050, dengan proyeksi kebutuhan minyak dan gas bumi yang terus meningkat, jadi isu sunset industri migas hanyalah rumor saja.

Oleh karena itu, Aspermigas menegaskan bahwa industri migas tidak akan memasuki masa sunset, dan penting untuk terus mengembangkan sektor ini guna memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang.

Demikian informasi seputar isu sunset industri migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Pasar Batu Bara ASEAN Tak Mampu Redam Penurunan Ekspor ke China, Ternyata Gini Alasannya!

Penurunan permintaan batu bara dari China terus memberi dampak signifikan terhadap industri batu bara Indonesia. Rencana untuk mengalihkan ekspor batu bara ke Pasar Batu Bara ASEAN, meskipun dianggap sebagai langkah sementara, belum mampu mengimbangi penurunan ekspor ke China yang cukup tajam. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru dari Energy Shift Institute (ESI), yang mencatat bahwa […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Saham Beyond Meat: Perjalanan Pahit bagi Investor dalam Lima Tahun Terakhir?

Saham Beyond Meat, yang dulunya sangat digemari di Wall Street setelah debut IPO-nya pada 2019, kini mengalami penurunan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Meski saham perusahaan ini sempat melonjak setelah IPO, kini nilainya telah turun lebih dari 99% dibandingkan dengan kinerja indeks S&P 500 yang mencatatkan kenaikan 84% dalam periode yang sama. Permintaan untuk […]

Read More
Berita Terkini

Bisnis Baju Impor China Kuasai Pasar Indonesia, Produsen Lokal Makin Menjerit?

Maraknya bisnis baju impor China semakin menekan industri tekstil dan garmen nasional. Fenomena ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi produsen dalam negeri di tengah gempuran produk impor dengan harga murah dan volume besar. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan bahwa ketimpangan antara kapasitas produksi nasional dan kebutuhan pasar menjadi salah satu penyebab utama membanjirnya produk […]

Read More