Investasi di Solo: Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchison Berencana Membangun Pusat Pengembangan AI

Investasi di Kota Solo tengah memuncak dengan dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan teknologi dan inovasi di Indonesia. Hal tersebut tercermin dengan rencana investasi besar-besaran dari perusahaan teknologi terkemuka, Nvidia, dan Indosat Ooredoo Hutchison. Keduanya bertemu dengan Pemerintah Kota Solo untuk membahas rencana pendirian pusat pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di kota tersebut.

Sekda Solo, Budi Murtono menjelaskan bahwa Pemkot Solo telah menerima kunjungan perwakilan dari Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchison untuk membahas rencana tersebut. Misinya adalah membentuk satu juta orang yang menguasai kecerdasan buatan, dengan setidaknya 300.000 orang memiliki sertifikasi internasional dalam bidang tersebut.

“Kami telah menjajaki potensi investasi bersama calon investor, namun nilai pasti investasi untuk pusat pengembangan AI di Kota Solo masih dalam tahap pembicaraan,” ungkap Sekda Solo kepada wartawan.

Pemkot Solo menawarkan kerjasama di Solo Technopark, sebuah area yang dapat menjadi tempat ideal untuk pembangunan pusat pengembangan AI. Namun, jika diperlukan lahan tambahan, Pemkot bersedia berkoordinasi dengan universitas-universitas setempat seperti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo atau Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo, Andriyani Sasanti menyatakan bahwa rencana Investasi di Kota Solo oleh Nvidia dan Indosat Ooredoo Hutchison masih dalam tahap awal dan belum ada informasi resmi mengenai besaran nilai investasi tersebut.

Namun, Kota Solo telah menetapkan target peningkatan investasi sebesar 100 persen dari tahun sebelumnya, dengan realisasi investasi tahun 2023 mencapai Rp917,75 miliar.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyambut baik komitmen Nvidia dalam membangun “Indonesian Artificial Intelligence Nation”. Nvidia berencana untuk bekerja sama dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk untuk membangun Pusat AI di Solo Technopark, dengan investasi senilai USD 200 juta atau sekitar Rp3 triliun.

Rencana ini menegaskan kembali peran penting Kota Solo sebagai pusat inovasi dan teknologi yang dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia unggul dalam bidang teknologi di Indonesia.

Dengan Investasi di Kota Solo ini, diharapkan Solo dapat menjadi pusat pengembangan AI yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Kota Solo. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Kenapa Produksi Batu Bara Indonesia Ditargetkan Capai 739,674 Juta Ton di 2025?

Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia pada 2025 ditargetkan mencapai 739,674 juta ton. Angka itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sampai dengan Mei 2025, Indonesia telah memproduksi 357,6 juta ton batu bara, dengan nilai ekspor […]

Read More
Berita Terkini

Pecut Investasi Pembangkit Panas Bumi: Pemerintah Putuskan Kaji Kurangi Pajak?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian bagi investor yang tertarik pada investasi pembangkit panas bumi di Tanah Air. Salah satu kajian utama adalah mengurangi pajak terkait proyek panas bumi. Direktur Jenderal […]

Read More
Berita Terkini

Kenapa Revisi UU Migas Penting untuk Masa Depan Energi Nasional Indonesia?

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai swasembada energi, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi. Salah satu langkah yang dianggap krusial adalah revisi UU Migas, yang saat ini dinilai belum mampu mendukung optimalisasi pengelolaan sektor ini. Ketua Umum Serikat Pekerja SKK Migas, Afriandi Eka Prasetya mengungkapkan bahwa revisi undang-undang tersebut sangat dibutuhkan agar pengelolaan […]

Read More