Investasi CATL Dipangkas! Proyek Baterai RI Hanya Dapat Rp6,75 Triliun?

Investasi CATL di Indonesia mengalami pemangkasan signifikan. PT Industri Baterai Indonesia (IBC) mengungkapkan bahwa nilai investasi Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL) dalam proyek manufaktur baterai di Indonesia kini hanya Rp6,75 triliun, jauh dari kesepakatan awal yang mencapai Rp19,13 triliun.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR, Senin (17/2), Direktur Utama IBC, Toto Nugroho menyatakan bahwa pemerintah China hanya menyetujui penanaman modal langsung luar negeri (ODI) sebesar US$417 juta, lebih rendah dari komitmen awal sebesar US$1,18 miliar.

“Dari ODI approval yang kami peroleh, nilai investasi yang disetujui hanya setengahnya, sekitar 6,9 GWh atau US$417 juta,” kata Toto.

Negosiasi Investasi CATL Masih Berlanjut

IBC dan CATL melalui anak usahanya CBL International Development Pte Ltd, telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (PT CATIB) untuk membangun fasilitas produksi baterai kendaraan listrik (EV).

Namun, dengan adanya pengurangan investasi ini, IBC masih bernegosiasi dengan CATL untuk mencari solusi agar proyek tetap berjalan sesuai target. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah kepastian off-take agreement, yakni perjanjian penyerapan hasil produksi.

“Kami masih menunggu kelengkapan dokumen dari CATL untuk memastikan investasi ini dapat berjalan sesuai rencana,” tambah Toto.

Kerja sama IBC dan CATL merupakan bagian dari strategi besar Indonesia dalam mendorong hilirisasi nikel dan mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Sebagai produsen baterai EV terbesar di dunia, investasi CATL di Indonesia diharapkan dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

Meski investasi mengalami penurunan, proyek ini tetap menjadi langkah penting dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri baterai global. Pemerintah dan pelaku industri kini menanti keputusan final terkait kesepakatan investasi CATL, yang ditargetkan rampung sebelum 28 Februari 2025.

Demikian informasi seputar nilai investasi CATL yang masuk ke Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Peluang Investasi UMKM Bontang Bakal Menarik: Kenapa?

Investasi UMKM Bontang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Di tengah dominasi industri besar, UMKM justru tampil sebagai kekuatan ekonomi baru yang potensial, menarik perhatian investor, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Seiring dengan transformasi ekonomi yang semakin pesat, Bontang menjadi sorotan dalam dunia investasi UMKM. Menurut kajian yang dilakukan oleh Unit Layanan Strategis Pembangunan Sumber Daya […]

Read More
Berita Terkini

Produksi Migas Nasional Diperkuat Inovasi Digital Pertamina Hulu Rokan, Ini Dampaknya!

Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus memperkuat produksi migas melalui inovasi digital di sektor hulu. Langkah strategis ini difokuskan pada penerapan teknologi Operational Technology (OT)/SCADA guna meningkatkan efisiensi serta menjaga kestabilan produksi, terutama selama Ramadan dan libur Lebaran. Sebagai operator utama Blok Rokan, PHR memiliki peran vital dengan menyumbang sekitar 24% produksi minyak nasional. Dengan kondisi […]

Read More
Berita Terkini

Pemberantasan Mafia Migas Jadi Agenda Utama Majelis Musyawarah Sunda, Kok Bisa?

Majelis Musyawarah Sunda (MMS) baru-baru ini menggelar diskusi publik bertajuk Mega Korupsi Pertamina: Ganti Pemain Deui atau Revolusi Tata Kelola untuk Rakyat dan Negara. Acara tersebut bertujuan untuk membahas masalah tata kelola minyak dan gas (migas) di Indonesia, dengan fokus utama pada pemberantasan mafia migas yang telah mengakar. Dalam diskusi tersebut, Ekonom Prof. Didin S. […]

Read More