Investasi BYD Auto: Dorongan Besar untuk Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia?

Indonesia semakin menjadi sorotan sebagai pusat investasi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Salah satu investasi besar yang akan segera terealisasi adalah dari perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto. Investasi BYD Auto direncanakan untuk membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan produksi pada akhir 2026.

Keputusan itu membawa harapan besar bagi industri otomotif Tanah Air, yang kini tengah bertransformasi menuju teknologi ramah lingkungan.

Menurut Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Otomotif, Hasstriansyah kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pengusaha sangat penting untuk mempercepat adopsi teknologi EV di Indonesia.

“Kita tidak boleh hanya menjadi pasar. Kita harus terlibat dalam rantai pasok global, memastikan bahwa Indonesia mendapatkan manfaat maksimal dari investasi,” ujarnya.

Investasi BYD Auto menjadi salah satu pendorong utama untuk mewujudkan hal ini. Selain memperkenalkan teknologi kendaraan listrik terbaru, investasi ini juga berpotensi besar untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik domestik.

Kehadiran BYD di Indonesia diharapkan dapat menciptakan lebih dari 18.000 lapangan kerja, meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal, serta mendukung transfer teknologi yang vital bagi kemajuan industri otomotif.

Pemerintah Indonesia juga mendukung penuh perkembangan ini dengan memberikan berbagai insentif, seperti pajak pertambahan nilai (PPN) DTP (Ditanggung Pemerintah) sebesar 10% untuk kendaraan listrik berbasis baterai, serta penghapusan bea masuk untuk impor kendaraan listrik.

Langkah itu diyakini akan mempercepat adopsi kendaraan listrik dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri otomotif masa depan.

Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan kebijakan yang tepat, investasi BYD Auto di Indonesia diperkirakan akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi industri otomotif, tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Demikian informasi seputar masuknya investasi BYD Auto di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Emang Bisa, Tren Investasi Koleksi Action Figure Bikin Cuan di Kalangan Remaja?

Fenomena investasi koleksi action figure kini tengah digandrungi remaja dan anak muda. Tidak lagi sekadar mainan, action figure telah bertransformasi menjadi simbol gaya hidup sekaligus identitas penggemar film, anime, hingga karakter superhero dunia. Rak-rak penuh figur Iron Man, Naruto, hingga karakter Marvel menjadi pemandangan umum di kamar para kolektor muda. Harga tiap figur pun sangat […]

Read More
Berita Terkini

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik, Bank Indonesia Catat Kewajiban Neto US$244,3 Miliar

Pada triwulan II 2025, Bank Indonesia melaporkan bahwa kewajiban neto investasi internasional Indonesia mengalami kenaikan signifikan, tercatat sebesar US$244,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang lebih tinggi dibandingkan Aset Finansial Luar Negeri (AFLN), memperlihatkan kekuatan sektor eksternal Indonesia. Posisi KFLN Indonesia pada akhir triwulan II 2025 tercatat mencapai […]

Read More
Berita Terkini

Ngeri Nih! Investasi EBT di AS Anjlok 36 Persen Akibat Kebijakan Baru

Laporan BloombergNEF mencatat bahwa investasi EBT di AS mengalami penurunan tajam sebesar 36 persen pada paruh pertama 2025. Total investasi hanya mencapai US$20,5 miliar, turun signifikan dibandingkan periode enam bulan sebelumnya. Anjloknya investasi ini dipicu oleh perubahan kebijakan Presiden Donald Trump yang memangkas subsidi bagi energi angin dan surya. Padahal, kedua sektor ini sebelumnya menjadi […]

Read More