Tantangan besar investasi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebagai syarat menjadi Indonesia Emas. Dalam Executive Forum bertema “Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia,” Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar menyoroti berbagai tantangan dan peluang ekonomi Indonesia pada 2024 dan seterusnya.
Menurut Bobby, growth outlook untuk ekonomi berkembang dan pasar negara berkembang diperkirakan masih stagnan. Di Asia, pertumbuhan bahkan diproyeksikan melambat dari 5,1% pada 2024 menjadi 4,8% pada 2025. Pelambatan ekonomi Tiongkok, terutama akibat kontraksi sektor properti, turut memengaruhi pertumbuhan global.
Meski demikian, tekanan inflasi global diprediksi mereda. Inflasi di negara berkembang, termasuk Indonesia, diproyeksikan turun dari 8,1% pada 2023 menjadi 5,9% pada 2025, memberikan ruang bagi stabilitas ekonomi.
Peluang dari Investasi Berkelanjutan di Indonesia
Investasi berkelanjutan menjadi sektor strategis yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi. Bobby menyoroti pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) sebagai peluang besar. Indonesia, dengan cadangan nikel terbesar di dunia, berpotensi menjadi pemain utama dalam rantai pasok EV global.
Selain itu, kebijakan biofuel yang diterapkan pemerintah menjadi langkah konkret dalam mendukung investasi berkelanjutan di Indonesia. Dengan produksi besar CPO serta bahan baku seperti singkong, tebu, dan jagung, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai swasembada energi melalui biofuel.
Pada COP29, Indonesia berhasil mendapatkan pendanaan sebesar Rp20,18 triliun untuk proyek energi bersih, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam transisi energi berkelanjutan.
Menjaga netralitas geopolitik menjadi langkah penting bagi Indonesia. Dalam konteks perang dagang AS-Tiongkok, Indonesia diuntungkan oleh peluang ekspor dan investasi yang lebih tinggi.
Keberhasilan itu harus diimbangi dengan penguatan kebijakan domestik untuk memastikan investasi berkelanjutan dapat berjalan optimal dan mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%.
Demikian informasi seputar investasi berkelanjutan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.