Investasi Australia di Indonesia: Pertumbuhan Signifikan pada 2023

Investasi Australia di Indonesia makin meningkat? Hubungan investasi antara Indonesia dan Australia semakin menguat, dengan investasi luar negeri (FDI) Australia di Indonesia mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa FDI Australia di Indonesia mencapai 545,2 juta dolar AS, menandai pertumbuhan sebesar 4,0 persen sepanjang tahun tersebut.

Menurut Menko Airlangga, pertumbuhan ini menegaskan peran Australia sebagai mitra penting bagi Indonesia dalam hal investasi. “Australia telah dan akan selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia,” ujarnya dalam sebuah keterangan di Jakarta pada hari Selasa.

Data menunjukkan bahwa investasi Australia di Indonesia berada di peringkat ke-10 dari 168 negara. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari pihak Australia terhadap potensi ekonomi Indonesia.

Dalam upaya untuk memperkuat kerjasama ekonomi antara kedua negara, Menko Airlangga melakukan kunjungan kerja ke Australia. Selama kunjungan tersebut, dia bertemu dengan pelaku usaha dari kedua negara dalam Dialog dan Resepsi Bisnis.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menekankan visi perekonomian Indonesia tahun 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi. Dia juga menyoroti pentingnya penguatan integrasi ekonomi lintas batas dalam strategi pertumbuhan ekonomi.

Sebagai bagian dari strategi ini, Indonesia telah mulai membuka diskusi aksesi dengan Organisasi Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP). CP-TPP, yang mencakup 11 negara termasuk Australia dan Indonesia, diharapkan dapat mempercepat kesepakatan dagang dan membuka akses pasar yang lebih luas.

Dalam komentarnya, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, menyatakan komitmen Australia dalam mendukung aksesi keanggotaan Indonesia pada OECD dan CP-TPP. Williams juga menyoroti pentingnya kerja sama bilateral dalam berbagai sektor untuk memperkuat hubungan antara kedua negara.

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut dalam sektor-sektor kunci seperti energi dan pertanian berkelanjutan, kendaraan listrik, teknologi manufaktur, dan pengembangan sumber daya maritim. Ini mencakup dukungan terhadap pengembangan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN), yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan investasi Australia di Indonesia terus meningkat, harapan akan hubungan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan antara kedua negara semakin memantap. Kesepakatan dagang dan kerja sama lintas sektor diharapkan akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Demikian informasi seputar investasi Australia di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Pasar Batu Bara ASEAN Tak Mampu Redam Penurunan Ekspor ke China, Ternyata Gini Alasannya!

Penurunan permintaan batu bara dari China terus memberi dampak signifikan terhadap industri batu bara Indonesia. Rencana untuk mengalihkan ekspor batu bara ke Pasar Batu Bara ASEAN, meskipun dianggap sebagai langkah sementara, belum mampu mengimbangi penurunan ekspor ke China yang cukup tajam. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru dari Energy Shift Institute (ESI), yang mencatat bahwa […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Saham Beyond Meat: Perjalanan Pahit bagi Investor dalam Lima Tahun Terakhir?

Saham Beyond Meat, yang dulunya sangat digemari di Wall Street setelah debut IPO-nya pada 2019, kini mengalami penurunan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Meski saham perusahaan ini sempat melonjak setelah IPO, kini nilainya telah turun lebih dari 99% dibandingkan dengan kinerja indeks S&P 500 yang mencatatkan kenaikan 84% dalam periode yang sama. Permintaan untuk […]

Read More
Berita Terkini

Bisnis Baju Impor China Kuasai Pasar Indonesia, Produsen Lokal Makin Menjerit?

Maraknya bisnis baju impor China semakin menekan industri tekstil dan garmen nasional. Fenomena ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi produsen dalam negeri di tengah gempuran produk impor dengan harga murah dan volume besar. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan bahwa ketimpangan antara kapasitas produksi nasional dan kebutuhan pasar menjadi salah satu penyebab utama membanjirnya produk […]

Read More