Transfer Fiskal Ekologis Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan Utara

Kalimantan Utara (Kaltara) telah menerima transfer fiskal ekologis (ecological fiscal transfer/EFT) sebesar Rp29 miliar selama periode 2019-2024, atau sekitar Rp5,8 miliar per tahun. Dana ini berasal dari program Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE) yang disalurkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan dan Perlindungan Lingkungan, Ramlan Nugraha mengungkapkan bahwa meski angka ini cukup signifikan, masih banyak kontribusi EFT yang belum tercatat secara keseluruhan.

Dalam Lokakarya Nasional transfer fiskal ekologis di Jakarta, Ramlan menjelaskan bahwa melalui TAPE, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Program ini tidak hanya mendorong keterlibatan perempuan dalam perlindungan lingkungan, tetapi juga menyalurkan dana yang cukup besar untuk berbagai program lingkungan lainnya.

Secara total, selama periode 2019-2024, alokasi anggaran EFT mencapai Rp355,4 miliar yang disalurkan ke 40 daerah di Indonesia. Anggaran ini tersebar di lima provinsi, 21 kabupaten/kota, 1.518 desa, dan 104 kelurahan.

“Dari 40 pemerintah daerah itu, lima provinsi dengan penerima manfaat 31 kabupaten telah mengimplementasikan TAKE (Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi) dan empat kota yang sudah mengimplementasikan ALAKE (Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologis),” jelas Ramlan.

Koalisi Masyarakat Sipil terus menyosialisasikan implementasi EFT ke 300 pemerintah daerah agar lebih banyak daerah yang bisa mendapatkan TAPE, TAKE, maupun ALAKE. Transfer fiskal ekologis diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah berdasarkan pengukuran kinerja ekologis dengan tujuan melestarikan lingkungan hidup dan mendukung pembangunan rendah karbon.

Keberhasilan implementasi EFT di Kalimantan Utara terlihat dari peningkatan alokasi anggaran untuk pelestarian lingkungan hidup, penurunan kebakaran hutan dan lahan, serta peningkatan ruang terbuka hijau. Selain itu, komitmen pemerintah daerah juga tercermin melalui peningkatan ekonomi warga melalui pengelolaan ekowisata.

Ramlan menambahkan bahwa kebijakan EFT juga berdampak pada peningkatan status desa dan penerapan kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG), yang diharapkan dapat meningkatkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di daerah. Demikian informasi seputar transfer fiskal ekologis di Kaltara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Scopecorner.Com.

Berita Terkini

Akhirnya Keluar: Pemenang Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I 2024 Sudah Diumumkan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) telah mengumumkan pemenang Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun 2024. Pengumuman ini dilakukan di Kuta Selatan, Bali, pada Selasa (3/9), dengan total nilai investasi yang mencakup komitmen pasti sebesar USD19.882.293 dan bonus tanda tangan sebesar USD800.000. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas […]

Read More
Berita Terkini

Investasi Obligasi Jadi Pilihan Aman dengan Cashback Menarik dari bank bjb

Investasi obligasi telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen keuangan yang stabil dan menguntungkan. Instrumen ini memungkinkan investor untuk memperoleh bunga secara periodik dan pengembalian pokok investasi saat jatuh tempo. Keamanan tambahan datang dari obligasi pemerintah, yang hampir tidak memiliki risiko gagal bayar, menjadikannya pilihan investasi yang aman bagi banyak kalangan. Dalam rangka memperingati HUT […]

Read More
Berita Terkini

Sanksi Bawa Barang dari Luar Negeri Tanpa Lapor Bea Cukai, Bisa Didenda hingga Pidana

Bepergian ke luar negeri menjadi hal yang semakin umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun liburan. Saat kembali ke tanah air, seringkali wisatawan membawa barang-barang dari luar negeri untuk keperluan pribadi atau oleh-oleh. Namun ada aturan ketat yang harus dipatuhi terkait barang-barang yang dibawa masuk ke Indonesia, khususnya terkait pelaporan kepada […]

Read More