Telkomsel Suntik Dana Rp292 Miliar untuk TED

telkomsel

PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) sundik dana sebesar Rp292 miliar untuk anak usaha PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED). Menurut PGS Direktur Strategic Portfolio Bogi Witjaksini, hal ini bertujuan agar plaform digital yang dimiliki TED semakin kuat.

“Kami sampaikan, pada tanggal 18 mei 2022 telah dilakukan transaksi afiliasi berupa penyertaan modal oleh Telkomsel kepada TED,” ujar Bogi dalam keterangan tertulis, dikutip Senin 23 Mei.

Sebagai informasi, TED merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dan investasi atau penyertaan modal kepada sejumlah perusahaan. Selain itu, bisnis TED juga bergerak di sektor aktivitas pengolahan data, hosting, dan kegiatan yang berkaitan dengan periklanan.

Adapun transaksi ini termasuk transaksi afiliasi mengingat Telkom merupakan perusahaan pengendali Telkomsel dengan kepemilikan sebesar 65 persen. Sedangkan TED merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung Telkomsel dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen.

Sehubungan dengan terlaksananya transaksi afiliasi tersebut, manajemen perusahaan memastikan bahwa transaksi ini telah melalui transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan. Lebih dari itu, transaksi ini juga dipastikan tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan POJK 42/2020.

Sebelumnya, pada 18 Maret 2022 lalu Telkom selaku induk usaha juga telah melakukan transaksi afiliasi dengan memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar Rp397 miliar kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) untuk pengembangan bisnis Telkomsat.

Sebelumnya menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa ekosistem digital di Indonesia akan berkembang dan dapat diwujudkan atas peran dari Telkom. Kebijakan tersebut berdampak positif terhadap valuasi harga saham Telkom yang mencapai Rp470 triliun.

Berita Terkini

Bea Keluar Batu Bara: Dirut Bukit Asam Minta Pemerintah Tinjau Ulang Kebijakannya?

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail meminta pemerintah untuk meninjau ulang rencana penerapan bea keluar (BK) terhadap ekspor batu bara. Hal tersebut menyusul kondisi harga batu bara global yang belum sepenuhnya pulih, dikhawatirkan dapat menambah beban bagi pelaku usaha tambang ketika penerapan kebijakan bea keluar batu bara. Arsal mengungkapkan bahwa penerapan bea […]

Read More
Berita Terkini

Kenapa Produksi Batu Bara Indonesia Ditargetkan Capai 739,674 Juta Ton di 2025?

Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia pada 2025 ditargetkan mencapai 739,674 juta ton. Angka itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sampai dengan Mei 2025, Indonesia telah memproduksi 357,6 juta ton batu bara, dengan nilai ekspor […]

Read More
Berita Terkini

Pecut Investasi Pembangkit Panas Bumi: Pemerintah Putuskan Kaji Kurangi Pajak?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian bagi investor yang tertarik pada investasi pembangkit panas bumi di Tanah Air. Salah satu kajian utama adalah mengurangi pajak terkait proyek panas bumi. Direktur Jenderal […]

Read More