Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Meningkat di Bulan Juni 2023: Faktor Penyumbang Utama

Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Juni mencatatkan surplus sebesar US$3,45 miliar, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan Mei 2023 yang mencapai US$430 juta. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa salah satu faktor di balik surplusnya neraca perdagangan ini adalah peran aktif Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam memajukan industri di wilayahnya.

Dalam keterangan tertulis pada Senin (24/7/2023), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi keberhasilan Jawa Tengah, khususnya di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, yang berhasil mengembalikan kinerja industri di Jawa Tengah bahkan melampaui tingkat sebelum pandemi. Kontribusi positif ini membantu meningkatkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada semester pertama tahun 2023, yang mencapai US$19,93 miliar.

Lebih lanjut, Menteri Perdagangan menjelaskan bahwa kinerja industri di Jawa Tengah dapat dilihat dari peningkatan kegiatan ekspor, seperti ekspor benang dari Demak ke India dan Brasil. Sebanyak 17 kontainer berisi total 400 ton benang berhasil diekspor dengan nilai sekitar US$1 juta atau sekitar Rp14,9 miliar. Pada bulan April 2023, nilai ekspor Jawa Tengah mencapai US$905,51 juta atau sekitar Rp13,58 triliun.

Salah satu contoh sukses ekspor yang disoroti adalah ekspor benang produksi Duniatex dari Demak ke India dan Brazil, dengan nilai mencapai US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar.

Dalam beberapa waktu lalu, berdasarkan keterangan situs Kementerian Perdagangan, surplus perdagangan Indonesia pada Juni 2023 terjadi dengan beberapa negara mitra dagang utama, seperti India dengan surplus US$1,12 miliar, Amerika Serikat (AS) dengan surplus US$1,05 miliar, dan Filipina dengan surplus US$0,83 miliar. Sementara itu, terdapat beberapa negara yang menyumbang defisit perdagangan pada Juni 2023, termasuk Australia, Thailand, dan Korea Selatan.

Dalam kumulatif untuk semester pertama tahun 2023 (Januari-Juni), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$19,93 miliar. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai pada semester pertama tahun 2022 yang mencapai US$24,99 miliar, namun surplus ini tetap didorong oleh sektor nonmigas sebesar US$28,73 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$8,80 miliar. Keberhasilan ekspor dan surplus neraca perdagangan Indonesia ini menjadi dorongan positif bagi perekonomian Indonesia, dan upaya pemerintah bersama para pemangku kepentingan di daerah diapresiasi sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam perdagangan global.

Berita Terkini

Investasi BYD Auto: Dorongan Besar untuk Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia?

Indonesia semakin menjadi sorotan sebagai pusat investasi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Salah satu investasi besar yang akan segera terealisasi adalah dari perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto. Investasi BYD Auto direncanakan untuk membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan produksi pada akhir 2026. Keputusan itu membawa harapan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Menguat, Proyeksi 2025 Bakal Tetap Volatil?

Harga batu bara menunjukkan tren penguatan pada Rabu (29/1), didorong oleh proyeksi dari firma analis BMI, bagian dari Fitch Solutions. Sementara harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 turun tipis US$0,25 menjadi US$114,8 per ton, kontrak Februari 2025 justru naik US$1,3 menjadi US$116,05 per ton. Harga Maret 2025 mencatat kenaikan lebih tajam sebesar US$1,55 menjadi […]

Read More
Berita Terkini

Rekor Impor Batu Bara China: Moncer Sampai 542,7 Juta Ton pada 2024!

Impor batu bara China mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024, mencapai 542,7 juta metrik ton, atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 474,42 juta ton. Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, ini menjadi rekor tertinggi bagi Negeri Tirai Bambu. Peningkatan ini didorong oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuat impor menjadi lebih ekonomis […]

Read More