Pemerintah Bidik Sektor Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Tahun 2020

Kunjungan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dari tahun ke tahun semakin banyak. Pemerintah menyebut dampak lain dari semakin banyak kunjungan wisatawan asing adalah cadang devisa Indonesia semakin besar dari sektor pariwisata.

Melihat hal ini Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat optimis bahwa tahun 2020 sektor pariwisata akan menjadi salah satu penyumbanga devisa terbesar bagi Indonesia selain migas dan ekspor import.

“Pada 2020, sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia,” kata Arief

Bukan tanpa sebab target ini dicanangkan, melihat pertumbuhan pariwisata di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 25,68%. Pertumbuhan ini jauh dibandingkan pertumbuhan pariwisata di ASEAN yang hanya 7% ataupun dunia yang sebesar 6%.

Kenaikan ini merupakan berkat keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Salah satu program Kementerian Pariwisata yang berhasil menyedot wisatawan untuk datang ke Indonesia adalah Wonderful Indonesia.

Lebih jauh lagi pada tahun 2018 ini pemerintah untuk semakin menarik wisatawan datang ke Indonesia, kementerian Pariwisata bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan serta Badan Koordinasi Penanaman Modal mengembangak 10 destinasi Bali Baru.

Beberapa daerah yang memiliki potensi pariwisata terus digenjot untuk dilakukan pembangunan infrastruktur untukn semakin mempermudah dan menarik kunjungan wisatawan datang ke Indonesia.

Saat ini memang Bali menjadi salah satu daerah paling banyak dikunjungi wisatawan asing, oleh karena itu kenapa program ini dinamakan Bali Baru. Keinginan pemerintah adalah destinasi yang nantinya dikembangkan akan menarik dan mendatangka wisatawan asing lebih banyak dari Pulau Bali.

Beberapa wilayah yang dicanangkan akan dijadikan menjadi Bali Baru adalah Danau Toba untuk lahan seluas 550 hektar (ha) akan ada investasi US$ 1 miliar. Tanjung kelayang untuk lahan seluas 1.200 ha akan ada investasi US$ 1,6 miliar. Lalu, Borobudur untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1,5 miliar. Wakatobi akan ada investasi US$ 1,4 miliar dan Morotai US$ 3 miliar.

Tanjung Lesung untuk lahan seluas 1.500 ha akan ada investasi US$ 5 miliar. Kepulauan Seribu dan Kota Tua untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1 miliar. Lalu, Bromo Tengger Semeru untuk lahan seluas 1.000 ha akan ada investasi US$ 1 miliar. Mandalika akan ada investasi US$ 3,3 miliar dan Labuan Bajo US$ 1,2 miliar.

 

Berita Terkini

Ekspor Batu Bara Indonesia Terus Sesuaikan Harga Patokan Baru, Apa Dampaknya?

Ekspor batu bara Indonesia terus berjalan normal, meskipun terdapat penyesuaian harga yang mengacu pada harga batu bara acuan (HBA) yang diterbitkan dua kali dalam sebulan. Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI/ICMA) mengungkapkan bahwa proses ekspor batu bara kini menyesuaikan dengan mekanisme HBA yang baru. Hal itu menyusul diterbitkannya Keputusan Menteri ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 yang menetapkan […]

Read More
Berita Terkini

VinFast: Produsen Kendaraan Listrik yang Siap Bangun Pabrik di Indonesia!

Perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast semakin menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Indonesia dengan rencana membangun pabrik kendaraan listrik. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ro­san Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa VinFast ingin menjadikan Indonesia sebagai produsen kendaraan listrik yang berorientasi ekspor. “VinFast sudah bertemu dengan kami dan ingin membangun pabrik di Indonesia. Mereka […]

Read More
Berita Terkini

Penjualan Batu Bara PT Adaro Andalan Indonesia Diproyeksikan Stabil di 2025, Gini Alasannya!

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) menargetkan penjualan batu bara dan produksi batu bara pada tahun 2025 akan berada dalam kisaran yang serupa dengan capaian tahun sebelumnya. AADI memperkirakan akan menjual antara 65 juta hingga 67 juta ton batu bara termal pada 2025, volume yang hampir setara dengan hasil penjualan batu bara pada 2024, yang […]

Read More