Keindahan Pulau Gili Lawa Sebelum Terbakar

Wilayah Indonesia Timur khususnya Kepulauan Komodo di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu tempat yang harus Anda kunjungi. Di tempat tersebut pengunjung dapat menikmati berbagai keindahan alam seperti Pantai Pink, Gili Lawa, serta menikmati hewan komodo lebih dekat.

Gili Lawa menjadi salah satu lokasi yang paling favorit karena memiliki pemandangan yang indah. Untuk menuju Gili Lawa, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Labuan Bajo. Perjalanan tersebut menggunakan perahu. Perjalanan tersebut cukup membutuhkan waktu yang lumayan lama sehingga banyak wisatawan yang memilih menggunakan paket perjalanan wisata.

Gili Lawa merupakanan wilayah perbukitan dengan warna hijau alami ketika memasuki musim hujan. Sedangkan saat musim kemarau, perbukitan ini akan berwarna kuning.

Banyak wisatawan yang mengabadikan tempat ini sebagai spot foto terbaik di Kepulauan Komodo. Sebenarnya wilayah ini terbagi menjadi dua bagian dan dipisahkan oleh lautan.

Savana yang sangat luas di Kepulauan Komodo memang sangat rawan akan kebakaran. Sehingga para pengunjung yang datang ke wilayah ini dilarang merokok atau menyalakan api.

Kebakaran Gili Lawa

Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu 1 Agustus 2018 Gili Lawa mengalami kebakaran. Wilayah yang masuk kawasan Taman Nasional Komodo ini telah diselidiki oleh pihak kepolisian tentang penyebab dari kebakaran.

Kebakaran di Gili Lawa merupakan kejadian kedua pada tahun 2018 ini. Ada banyak versi yang menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi akibat kelalaian pengunjung yang melakukan BBQ di pinggir pantai dan menyalakan api. Akibat kebakaran tersebut, Gili Lawa saat ini terlihat gersang karena sebagian besar savana terbakar.

Setelah kebakaran tersebut, agen perjalanan mengaku menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Apabila Pihak berwajib menyatakan bersalah maka agen berjalanan tersebut siap bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berita Terkini

Investasi BYD Auto: Dorongan Besar untuk Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia?

Indonesia semakin menjadi sorotan sebagai pusat investasi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Salah satu investasi besar yang akan segera terealisasi adalah dari perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto. Investasi BYD Auto direncanakan untuk membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan produksi pada akhir 2026. Keputusan itu membawa harapan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Menguat, Proyeksi 2025 Bakal Tetap Volatil?

Harga batu bara menunjukkan tren penguatan pada Rabu (29/1), didorong oleh proyeksi dari firma analis BMI, bagian dari Fitch Solutions. Sementara harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 turun tipis US$0,25 menjadi US$114,8 per ton, kontrak Februari 2025 justru naik US$1,3 menjadi US$116,05 per ton. Harga Maret 2025 mencatat kenaikan lebih tajam sebesar US$1,55 menjadi […]

Read More
Berita Terkini

Rekor Impor Batu Bara China: Moncer Sampai 542,7 Juta Ton pada 2024!

Impor batu bara China mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024, mencapai 542,7 juta metrik ton, atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 474,42 juta ton. Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, ini menjadi rekor tertinggi bagi Negeri Tirai Bambu. Peningkatan ini didorong oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuat impor menjadi lebih ekonomis […]

Read More