Ganjar Milenial Center NTT Bantu UMKM dan Pelestarian Budaya dengan Pembagian Bahan Tenun

Ganjar Milenial Center (GMC) membuktikan bahwa mereka tidak hanya memikirkan masa depan politik, namun juga memikirkan masa depan ekonomi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). GMC baru saja melakukan kegiatan positif dengan merangkul kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di NTT.

Kegiatan Ganjar Milenial Center ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap budaya dan melestarikan kain tenun sebagai budaya Sumba Barat Daya. Bantuan berupa bahan tenun dibagikan pada para pengrajin di Desa Weelonda, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. Bantuan ini dimaksudkan untuk memotivasi milenial untuk menjadikan tenun ikat sebagai salah satu mata pencarian sehari-hari yang memiliki nilai jual yang tinggi.

GMC tidak hanya membantu memperkenalkan budaya tenun Sumba Barat Daya, namun juga menjalin silaturahmi dan memperkenalkan sosok Ayah Ganjar Pranowo sebagai sosok yang didukung pada Pilpres 2024. Sosok Ganjar Pranowo diperkenalkan sebagai sosok yang humanis, selalu dekat dengan masyarakat dan milenial tanpa membedakan-bedakan suku, ras, dan agama. Dia juga memiliki jiwa nasionalisme dan bebas dari KKN.

Koordinator Ganjar Milenial Center Kabupaten Sumba Barat Daya, Kanisius Dedo Adi, mengatakan bahwa dengan adanya pembagian bahan tenun kepada UMKM diharapkan dapat menumbuhkan usaha dan berkontribusi dalam upaya pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi, salah satunya kerajinan tenun.

Dalam kesempatan itu, Nasrin Umar, Kordinator Wilayah GMC NTT, berharap milenial dapat menjadikan kegiatan tenun sebagai salah satu mata pencaharian yang bernilai ekonomis dan dapat membantu perekonomian UMKM. Secara keseluruhan, kegiatan Ganjar Milenial Center merangkul UMKM di NTT memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi setempat. Kegiatan ini membuktikan bahwa GMC tidak hanya memikirkan masa depan politik, namun juga memikirkan masa depan ekonomi masyarakat.

Berita Terkini

Kenapa Produksi Batu Bara Indonesia Ditargetkan Capai 739,674 Juta Ton di 2025?

Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara Indonesia pada 2025 ditargetkan mencapai 739,674 juta ton. Angka itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Sampai dengan Mei 2025, Indonesia telah memproduksi 357,6 juta ton batu bara, dengan nilai ekspor […]

Read More
Berita Terkini

Pecut Investasi Pembangkit Panas Bumi: Pemerintah Putuskan Kaji Kurangi Pajak?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian bagi investor yang tertarik pada investasi pembangkit panas bumi di Tanah Air. Salah satu kajian utama adalah mengurangi pajak terkait proyek panas bumi. Direktur Jenderal […]

Read More
Berita Terkini

Kenapa Revisi UU Migas Penting untuk Masa Depan Energi Nasional Indonesia?

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai swasembada energi, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi. Salah satu langkah yang dianggap krusial adalah revisi UU Migas, yang saat ini dinilai belum mampu mendukung optimalisasi pengelolaan sektor ini. Ketua Umum Serikat Pekerja SKK Migas, Afriandi Eka Prasetya mengungkapkan bahwa revisi undang-undang tersebut sangat dibutuhkan agar pengelolaan […]

Read More