Celukan Bawang Bali Antara PLTU Dan Wisata

Celukan Bawang merupakan sebuah desa pelabuhan yang terletak sekitar 40 km sebelah barat dari Singaraja Bali. Tepatnya di Bali utara, ya tempat dengan sejuta pesona yang akan ditawarkan untuk para wisatawan asing maupun lokal.

Di dekatnya terdapat pantai Lovina dengan pasir hitam yang menenangkan. Pantai lovina sendiri memiliki sejarah yang panjang dengan wisata yang saat ini sangatlah terkenal. Wialyah pelabuhanya mulai terkenal saat didatangi oleh banyak kapal pesiar yang berlabuh di sekitar pantai tersebut. Ada kabar kapal pesiar Dream Cruise dating menuju tempat ini.

Wilayah celukan bawang saat ini diekspos dengan adanya pembangunan PLTU Celukan Bawang. Ada banyak masalah yang sedang diungkit oleh media baik lokal maupun nasional. Ada kabar bahwa wilayah Celulkan Bawang akan menjadi kota dengan sejuta lampu.

PLTU celukan bawang disinyalir menjadi tempat bermasalah dengan pembebasan lahan. Pembebasan lahan bagi para petani dianggapnya belum selesai dan menjadi sebuah masalah yang besar. Namun yang sebenarnya terjadi yaitu ada pihak yang tidak ingin  PLTU ini berdiri. Tentunya ada pihak yang mengikuti tender untuk membangun pembangunan ini. Proyek celukan bawang kembali dibahas dengan permasalah pembebasan lahan dan hasil panen para nelayan yang berkurang.

Namun apakah dikarenakan PLTU? Pemberitaan ini sebarnya sudah terlalu larut iuntuk diberitakan. Banyak pihak yang menginginkan Bali kurang pasokan listrik. Apakah demikian? Jika saja Bali kurang pasokan listrik siapa yang akan dirugikan dan siapa yang akan diuntungkan?

Jika  PLTU tidak beroperasi lalu bagaimana dengan wisata yang ada di Bali? Apakah berjalan dengan normal? Ini tentunya tidak serta merta menyatakan bahwa PLTU harus dihentikan karena seperti yang sebelumnya ditawarkan oleh PLTU menyatakan bahwa Celukan Bawang akan dijadikan wisata sejuta lampu.

Ini menjadi sebuah kepelikan dengan pa yang terjadi saat ini. Ada pemberitaan asap yang dikeluarkan oleh PLTU menjadi sebuah polusi. Polusi yang dikeluarkan tentunya ada, karena ini berasal dari asap pembangkit. Namun hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Karena memang seharusnya dan pemerintah telah mengatur regulasi ini.

Berita Terkini

Investasi BYD Auto: Dorongan Besar untuk Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia?

Indonesia semakin menjadi sorotan sebagai pusat investasi kendaraan listrik (EV) di Asia Tenggara. Salah satu investasi besar yang akan segera terealisasi adalah dari perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD Auto. Investasi BYD Auto direncanakan untuk membangun pabrik senilai Rp15,3 triliun di Subang Smartpolitan, dengan target penyelesaian dan produksi pada akhir 2026. Keputusan itu membawa harapan […]

Read More
Berita Terkini

Harga Batu Bara Menguat, Proyeksi 2025 Bakal Tetap Volatil?

Harga batu bara menunjukkan tren penguatan pada Rabu (29/1), didorong oleh proyeksi dari firma analis BMI, bagian dari Fitch Solutions. Sementara harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 turun tipis US$0,25 menjadi US$114,8 per ton, kontrak Februari 2025 justru naik US$1,3 menjadi US$116,05 per ton. Harga Maret 2025 mencatat kenaikan lebih tajam sebesar US$1,55 menjadi […]

Read More
Berita Terkini

Rekor Impor Batu Bara China: Moncer Sampai 542,7 Juta Ton pada 2024!

Impor batu bara China mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2024, mencapai 542,7 juta metrik ton, atau naik 14,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar 474,42 juta ton. Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, ini menjadi rekor tertinggi bagi Negeri Tirai Bambu. Peningkatan ini didorong oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuat impor menjadi lebih ekonomis […]

Read More