60 Kg Ikan Ilegal di Ternate: KKP Musnahkan Demi Upaya Mencegah Kerusakan Ekosistem Perairan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melakukan penindakan terhadap peredaran olahan ikan ilegal di Indonesia. Pada kali ini, sebanyak 60 kg olahan dari ikan ilegal dimusnahkan di Ternate, Maluku Utara. Aksi penindakan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan ekosistem perairan dan menjaga ketersediaan sumber daya ikan yang ada di Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sumber daya ikan yang sangat melimpah. Namun, peredaran olahan ikan ilegal yang terus terjadi mengancam keberlanjutan sumber daya ikan tersebut. Oleh karena itu, penangkapan dan penindakan terhadap peredaran ikan ilegal menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pemerintah dalam menjaga keberlangsungan ekosistem perairan.

Ternate sendiri telah menjadi salah satu pusat peredaran olahan ikan ilegal di Indonesia. Oleh karena itu, penindakan terhadap peredaran ikan ilegal di Ternate merupakan langkah penting dalam menjaga ketersediaan sumber daya ikan yang ada di wilayah tersebut.

Selain berpotensi merusak ekosistem perairan, konsumsi olahan ikan ilegal juga berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya konsumsi ikan ilegal menjadi penting agar masyarakat dapat memilih ikan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peredaran ikan ilegal di Indonesia, seperti meningkatkan pengawasan dan melakukan penindakan terhadap pelaku peredaran ikan ilegal. Namun, masalah ini masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah karena dampak yang ditimbulkannya terhadap keberlangsungan sumber daya ikan dan kesehatan masyarakat.

Masyarakat juga dapat ikut berperan dalam mengatasi peredaran olahan ikan ilegal dengan tidak membeli ikan yang tidak memiliki dokumen resmi dan memilih untuk membeli ikan yang berasal dari tempat penangkapan yang legal. Dengan demikian, diharapkan peredaran ikan ilegal dapat segera ditangani dan sumber daya ikan Indonesia dapat terjaga keberlangsungannya.

Berita Terkini

Transfer Fiskal Ekologis Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan Utara

Kalimantan Utara (Kaltara) telah menerima transfer fiskal ekologis (ecological fiscal transfer/EFT) sebesar Rp29 miliar selama periode 2019-2024, atau sekitar Rp5,8 miliar per tahun. Dana ini berasal dari program Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE) yang disalurkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan dan Perlindungan Lingkungan, Ramlan Nugraha mengungkapkan bahwa meski […]

Read More
Berita Terkini

Tjandra Limanjaya Sudah Mengenal Hashim Djojohadikusumo Sejak Lama

Tjandra Limanjaya, pemilik PT Kayan Hydro Energy, menjalin hubungan dengan Hashim Djojohadikusumo sejak lama. Keduanya sama-sama dikenal sebagai sosok pebisnis senior di Indonesia. Mereka berdua juga sama-sama menjalankan bisnis di sektor energi. Belum lama ini Tjandra Limanjaya dan Hashim berjumpa di satu acara yang sama. Keduanya menghadiri acara syukuran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) […]

Read More
Berita Terkini

Pertumbuhan Investasi Aset Crypto di Indonesia MeLonjak Signifikan, Namun Terhalang Batu Besar

Investasi aset crypto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI), jumlah investor crypto di Indonesia telah mencapai angka 20 juta dengan total transaksi sebesar Rp211,1 triliun pada tahun 2024. Meski demikian, industri ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait edukasi dan regulasi. Dalam upaya mengatasi tantangan […]

Read More